Citra Indonesia di Mata Masyarakat Russia Sangat Baik

Selama hampir empat tahun mengemban tugas sebagai Dubes RI untuk Federasi Russia merangkap Belarusia, Mohammad Wahid Supriyadi telah menorehkan sesuatu yang monumental bagi hubungan RI-Russia, khususnya hubungan ekonomi-perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan tentunya hubungan antarmasyarakat kedua negara yang makin akrab dan makin menambah pengertian.

Untuk mengupas masalah ini, wartawan Koran Jakarta yang tengah berada di Moskwa, Suradi, mewawancarai Dubes Wahid Supriyadi di tengah arena Festival Indonesia yang dipadati pengunjung masyarakat dari Moskwa dan berbagai kota di Russia. Berikut petikannya:

Bagaimana Anda mampu menggelar festival yang sangat besar di Moskwa?

Dasar utamanya keyakinan bahwa kami mampu mengadakan acara yang bermanfaat bagi kedua negara. Konsep Festival Indonesia sudah saya lakukan ketika bertugas di Abu Dhabi. Di Moskwa, kami melakukan pendekatan dengan Wali Kota Moskwa dan pihak terkait serta pengusaha di sini. Sedangkan di Indonesia, kami kontak pengusaha, mulai dari UKM hingga pengusaha besar untuk memanfaatkan potensi pasar yang besar di Moskwa dengan ikut di acara festival.

Katanya dukungan Wali Kota Moskwa sangat besar untuk Festival Indonesia?

Sangat benar, wali kota mendukung penuh penyelenggaraan Festival Indonesia sejak digelar pertama kali pada 2016. Untuk Festival keempat ini, wali kota memberikan kami tempat yang luas yakni Taman Krasnaya Presnya yang luasnya lebih 16 hektare. Dukungan lain diberikan wali kota dengan iklan gratis tentang penyelenggaraan festival di kereta Metro. Padahal tidak semua iklan bisa dipasang di kereta Metro. Kami diberikan gratis dan itu juga sangat efektif, sebab setiap hari dilihat dan dibaca ribuan pengguna Metro.

Festival Indonesia keempat yang digelar 2-4 Agutus ini merupakan yang terbesar?

Benar, ini acara terbesar baik peserta maupun lokasinya. Tempat festival yang sekarang sangat strategis, di taman yang luas dan berada di tengah kota. Jumlah peserta saat ini 177 booth. Setiap hari, khususnya akhir pekan, taman ini ramai dikunjungi masyarakat. Ketika festival digelar, mereka pun menikmati berbagai booth yang disajikan.

Apa saja menarik perhatian masyarakat Moskwa datang ke Festival Indonesia?

Karena informasi soal festival sudah tersosialisasi dengan baik di Metro dan surat kabar lokal, maka mereka ingin tahu lebih jauh mengenai makanan, minuman, dan produk andalan Indonesia mulai batik, handicraft, dan turisme.

Katanya komoditi kopi jadi pilihan utama masyarakat?

Kopi Indonesia salah satu yang menjadi favorit mereka. Setiap stand yang menjual kopi pasti laris, padahal harga secangkir lumayan mahal, tapi mereka sangat suka. Belum lagi kali ini ada pisang goreng, martabak, dan tak lupa nasi goreng serta sate yang dijual stan Dharma Wanita KBRI, diserbu pembeli.

Apakah target penyelenggara Festival Indonesia kali tercapai?

Saya sudah cek dan memang setiap hari saya keliling arena Festival Indonesia. Target saya untuk pengunjung sebanyak 140 tercapai, bahkan sampai penutupan pada Minggu (4/8) masih banyak pengunjung yang datang untuk membeli produk Indonesia. Tahun lalu target pengunjung juga tercapai yakni 135 ribu. Transaksi di acara festival ini juga lumayan besar. Kita harap acara ini tetap berlangsung meski saya sudah tidak bertugas lagi di Moskwa. suradi/I-1