Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cita Rasa Prancis untuk Dunia

Foto : koran jakarta/selocahyo
A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat Prancis telah mengganggap tradisi gastronomi sebagai elemen penting yang menjadi warisan budaya dan identitas mereka.

Tradisi makan-makan telah lama menjadi praktik sosial yang biasa dilakukan masyarakat Prancis untuk merayakan momen-momen penting dalam hidup, seperti pernikahan dan ulang tahun.

Praktik tersebut mempererat hubungan antar individu, baik teman maupun keluarga, dengan menekankan aspek berbagi dan kebersamaan. Sejak tahun 2010, budaya gastronomi Prancis masuk dalam Daftar Warisan Dunia Tak Benda UNESCO. Perayaan jatuh pada tanggal 21 Maret sekaligus menandai datangnya musim semi.

Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Prancis, kembali menggelar acara "Good France" atau "Goût de France" (Cita Rasa Prancis), serentak di dunia mulai 21 hingga 26 Maret 2018. Dalam acara ini, para chef (juru masak) peserta "Good France" 2018, akan menunjukkan kreativitas mereka dalam membuat hidangan istimewa ala Prancis, berupa jamuan makan malam serentak terbanyak di dunia.

Memasuki tahun ke-4, perayaan gastronomi Prancis ini diikuti lebih dari 3 ribu restoran yang memadukan unsur dan teknik memasak Prancis, maupun yang memadukannya dengan bahan lokal.

Sebanyak 10 kota di Indonesia tercatat masuk dalam peta peserta Good France global, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Manado dan Minahasa. Total ada 39 restoran partisipan dengan konsep variatif; bistro, kontemporer dan haute gastronomie yang menawarkan menu beragam.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet mengatakan, pada hari itu , chef berbakat di berbagai negara akan menyajikan hidangan yang mencerminkan keunikan dan keberagaman cita rasa Prancis.

"Good France menjadi momentum untuk mengapresiasi gastronomi Prancis yang menjadi warisan budaya dunia sekaligus mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu semangat berbagi dan kebersamaan," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Keunggulan Gastronomi Nouvelle-Aquitaine

Pada perayaan tahun ini, Good France mengangkat kekayaan kuliner kawasan barat daya Prancis. Temanya yaitu Nouvelle-Aquitaine. Kawasan pertanian terpenting di Prancis tersebut terkenal dengan kekayaan tanahnya, penghasil produk kuliner khas Prancis yang ternama seperti foie gras, magret de canard du Sud-Ouest, cabai Espelette, mentega Charentes-Poitou, kerang Oleron dan stroberi Perigord.

Kawasan Nouvelle-Aquitaine juga terkenal sebagai penghasil minuman anggur terbesar dunia seperti Saint-Emilion, Chateau Margaux, Medoc dan Bordelais. Produk-produk, citarasa dan kekhasan kawasan Nouvelle-Aquitaine akan menjadi inspirasi bagi para chef dan restoran partisipan dalam menyiapkan menu yang akan disajikan sepanjang festival.

Untuk pertama kalinya, kota-kota di luar Pulau Jawa dan Bali turut berpartisipasi, yaitu The Square-Novotel Makassar Grand Shayla di kota Makassar, Ibis Kitchen Restaurant, Novotel Manado Gold & Convention Center serta Portobello "Pop Up Restaurant" di Manado serta The Artist Lounge Bar di Minahasa.

Sementara di Jakarta, 15 restoran siap berpartisipasi pada malam perayaan cita rasa Prancis Good France 2018. Mereka adalah AMUZ Gourmet, Anigre Restaurant, Garçon, Olivier, Restaurant Emilie, Avec Moi Restaurant and Bar, Orient8, Bistro Baron, SEA GRAIN at DoubleTree by Hilton, OKU, Ninety-Nine Restaurant, AMKC Atelier, Frank's Bar & Smokehouse, Lyon dan Maple & Oak.

Sedangkan di Bandung, terdapat empat restoran yaitu Fresco-Hilton Bandung, Oopen Restauant IBIS Bandung Trans Studio, Chep'Nike Kue Manis dan Vermont turut memeriahkan perayaan citarasa Prancis dengan suguhan istimewa.

Sementara itu tiga restoran di Yogyakarta, yaitu Le Petit Restaurant Lafayette Boutique Hotel, Mediterranea Restaurant by Kamil dan Paprika Restaurant (The Phoenix Hotel), dua di kota Solo yaitu Srikandi Restaurant dan Andrawina Restaurant serta dua di Semarang yaitu Citrus - Novotel Semarang dan La Table Restaurant akan merayakan Good France juga turut berpartisipasi.

Di Surabaya, 3 restoran akan berpartisipasi menyuguhkan menu spesial Good France; The Consulate, Indigo (Hotel Majapahit) dan Janggala (Novotel Surabaya). Sementara di Bali, menu khusus citarasa Prancis akan disuguhkan di lima tempat; Cucina, Envy, METIS Restaurant Lounge & Gallery, Mozaic Restaurant dan Teatro Gastroteque. SB/E-6

Chef Blanc de Poulet Provencal, Restoran Indigo Hotel Majapahit

Nama menu ini cukup unik, mengandung kata "Chef", yang menandakan penghargaan bagi juru masak yang telah mengerahkan salah satu daya kreasi terbaiknya. Chef Blanc de poulet provencal adalah main course atau menu utama berupa olahan daging ayam panggang dengan rempah, yang disajikan bersama aneka sayuran, mousseline wortel, dan baby potato".

Keistimewaan karya Chef Agus Sudibyo ini, terletak pada dagingnya yang begitu juicy. Tektur daging begitu lembut, seperti lumer dalam mulut begitu kita kunyah. Untuk menghasilkannya, dilakukan menggunakan pemanasan lambat "sousvide". Teknik masak yang berkembang sejak 1985 ini menggunakan suhu terkontrol, 63 derajat celcius selama 30 menit.

"Umumnya semakin lama dipanaskan, suhu makin tinggi sehingga daging makin keras. Menggunakan vacum pack, konsistensi suhu dijaga, sehingga nutrisi dan rasa tidak hilang," kata Chef Dibyo. Selain gurih khas daging ayam yang lembut, rempah oregano dan tyhme menu ini akan sangat terasa di lidah.

Tak hanya itu, sensasi istimewa makin terasa saat potongan ayan super empuk dicocolkan pada bubur dengan sentuhan manis-asam yang menyertai. Bubur berwarna oranye itu terbuat dari wortel dan apel yang dihaluskan bersama campuran mentega.

Bubur berbahan buah ini bukan satu-satunya "teman" santap. Ada saus chicken jus, yang terbuat dari ekstrak kaldu ayam. Proses pembuatan saus yang dilumurkan di atas daging ini membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk menghilangkan kadar air dari kaldu. Hasilnya rasa gurih yang berkelas, menyatu dengan campuran bawang, seledri, wortel dan rempah yang ditambahkan ke dalamnya.

Ciri khas lain dari Chef Blanc de poulet provencal Indigo Restaurant adalah selalu disajikan bersama Bunga Telang (Clitoria ternatea). Bunga atau kembang telang merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang banyak dijumpai di hutan atau di pekarangan penduduk. Kembang yabg berfungsi sebagai lalapan khas Prancis ini terasa seperti kacang. Manfaat mengkonsumsi tumbuhan yang kaya dengan kandungan fenol dan alkaloid ini antara lain dapat mengobati gangguan penglihatan, dan mencuci darah kotor. SB/E-6

Lezatnya Petit Filet mignon

Penggemar "beef" tak perlu khawatir. Dalam "Good France" 2018, Indigo Restaurant memiliki menu andalan "Petit Filet mignon". Petit Filet mignon adalah olahan tanderloin sapi yang dibungkus dengan beef bacon, lalu dimasak dengan suhu 65 derajat celcius.

Dalam proses sekitar 9 menit itu, daging diberi mentega, bawang, olive oil, rempah thime, serta disajikan dengan kentang fondan.

"Proses membuat kentangnya cukup "tricky", potongan kentang ditutup dalam panci apik bersama kaldu daging. Setelah kaldu menguap dan kentang lengket ke dasar, tuang 50 mililiter air ke panci sehingga kentang bisa diangkat," tutut mantan juru masak restoran Al-Mahara di Dubai itu.

Masih banyak pilihan menu khas Prancis lain yang menggoda. Sebut saja "Ocean Breeze Bisque", yakni sup berisi udang, lobster, kepiting, atau salmon dengan sensasi gurih seafood. Ada Geeen Lasagna, berupa pasta lasagna berisi Ratatouille yang dimasak dengab saus tomat ala Prancis, atau Fusoon Glazed Salmon, yakni ikan salmon yang di masak dengab cara pan fry bersuhu rendah, sampai dua pertiga kulitnya matang, dengan tambahan saus Beurre blanc yang terbuat dari anggur putih dan rempah. SB/E-6

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top