
Cisco Mengintegrasi Keamanan Siber dengan Smart Switches Terbaru
Smart Switch dengan Cisco Hypershield. Cisco N9300 Smart Switch dapat mengintegrasi keamanan siber pusat data dengan mengintegrasikan keamanan langsung ke network fabric.
Foto: Dok. CiscoJAKARTA- Hari ini, Cisco merilis Smart Switches, bagian dari pendukung pusat data yang mendisrupsi desain jaringan pusat data karena bisa menghadirkan jaringan dan layanan keamanan dalam satu solusi lengkap namun ringkas. Solusi terintegrasi pertama dari Cisco, Smart Switch dengan Cisco Hypershield, memperkenalkan pendekatan baru dalam mengamankan pusat data AI dengan mengintegrasikan keamanan langsung ke network fabric.
Dengan menggunakan unit pemrosesan data AMD Pensando yang bisa diprogram, switches ini memungkinkan pusat data memiliki infrastruktur jaringan yang lebih cepat, lebih fleksibel dan lebih aman, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penanganan beban kerja AI yang semakin meningkat.
Ketika beban kerja AI berlipat ganda, membangun dan mengelola pusat data menjadi jauh lebih rumit. Para operator pusat data membutuhkan cara yang lebih sederhana untuk mendesain, membangun dan menerapkan infrastruktur agar bisa merasakan manfaat AI secara maksimal. Aplikasi-aplikasi AI harus tersedia di tempat mereka dibutuhkan, baik itu berupa large language model pada fasilitas hyperscale terpusat, atau drone jaringan yang mengawasi irigasi pertanian di edge jaringan tersebut.
Proses saat data diciptakan, diakses dan disimpan membutuhkan infrastruktur pusat data jenis baru yang lebih sederhana yang mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, jaringan dan keamanan dengan cara baru. Di samping itu memungkinkan operasional yang terautomasi dan prediktif melalui platform manajemen yang sederhana.
“Infrastruktur pusat data harus ditata ulang untuk AI. Baik hyperscaler hingga level enterprise, mereka membutuhkan infrastruktur jaringan yang lebih cepat, lebih fleksibel dan lebih aman untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dan layanan AI yang semakin beragam,” ujar Managing Director, Cisco Indonesia Marina Kacaribu, melalui siaran pers pada hari Rabu (13/3).
“Dengan Smart Switches, kami menanamkan keamanan ke dalam fabric pada pusat data untuk mendukung skalabilitas dan keamanan yang solid pada infrastruktur-infrastruktur vital dalam lingkungan yang mendukung akses bekerja dari mana saja,” imbuhnya.
Sementara itu Soni Jiandani, senior vice president dan general manager, Networking Technology and Solutions Group, AMD, menuturkan, pendekatan inovatif Cisco untuk desain pusat data yang memanfaatkan AMD Pensando DPUs kepemimpinan, menandai milestone signifikan dalam transformasi infrastruktur enterprise. Hal ini guna menjawab tuntutan keamanan yang berkembang dari jaringan pusat data, sekaligus mengatasi penerapan AI yang bergerak dengan cepat.
“Kolaborasi kami dengan Cisco memungkinkan enterprise meraih throughput kapasitas tinggi dan keamanan jaringan yang mengesankan tanpa mengorbankan performa beban kerja pada server Cisco UCS atau platform Hypershield. Bersama, kami membuka jalan menuju era baru pusat data yang cerdas, adaptif dan aman,” paparnya.
Cisco Smart Switches: Sebuah Terobosan Baru
Ketika AI mendorong pertumbuhan pesat, berbagai organisasi harus mengelola kebutuhan daya, komputasi dan jaringan yang meningkat secara signifikan. Dalam arsitektur pusat data tradisional, pertumbuhan menimbulkan kompleksitas pada setiap kebutuhan perangkat tambahan.
Pertumbuhan juga mengharuskan adanya penambahan, perubahan, atau peningkatan penegakan kebijakan keamanan pada tiap layanan atau beban kerja. Cisco Smart Switches menawarkan arsitektur yang lebih sederhana, lebih efisien dan dapat diperluas dengan mengintegrasikan layanan langsung dengan fabric pusat data, bukan memasangnya secara terpisah.
Melalui perpaduan jaringan pusat data Cisco, Silicon One, dan AMD DPUs, para pelanggan bisa meningkatkan pelayanan dan beradaptasi cepat dengan kebutuhan bisnis yang berkembang, semuanya tanpa hardware tambahan. Switches tersebut dilengkapi dengan dua mesin pemrosesan : prosesor jaringan berperforma tinggi untuk transfer data yang stabil dan sidecar layanan jaringan untuk pemrosesan keamanan yang lincah.
Traffic secara cerdas diarahkan di antara dua mesin untuk performa yang optimal. Perubahan arsitektur ini mendorong penghematan biaya melalui konsolidasi hardware, pengurangan konsumsi daya, dan kemudahan operasional.
Cisco Smart Switches mencakup semua kemampuan switch NX-OS dan manajemen melalui Nexus Dashboard, dan akan dimanfaatkan untuk berbagai berbagai penggunaan seperti segmentasi status, enkripsi IPSec, telemetri yang ditingkatkan, perlindungan DDoS dan banyak lagi.
Menata Ulang Keamanan Pusat Data
Layanan terintegrasi pertama ini akan menggabungkan Smart Switch dan Hypershield untuk menciptakan pendekatan baru terhadap keamanan pusat data. Layanan ini juga akan menggabungkan arsitektur keamanan terdistribusi tingkat lanjut, AI-native yang dipercepat dengan hardware langsung di dalam fabric pusat data untuk:
Menyediakan keamanan yang terintegrasi dalam jaringan pusat data. Hypershield yang dibenamkan ke dalam lapisan switching mengurangi jumlah peralatan dan memungkinkan operator pusat data untuk menciptakan ‘micro perimeter’ di seputar setiap layanan yang membentuk beban kerja.
Memungkinkan kebijakan segmentasi otonom. Para pelanggan bisa mendapatkan keuntungan dari kebijakan keamanan yang di-update secara otomatis, hingga penerapannya tepat, guna memastikan keamanan yang konsisten dengan tindakan manual yang minimal.
Menjaga postur keamanan tetap update sehingga mengurangi disrupsi. Setiap organisasi bisa meminimalkan risiko dan mendorong manajemen lifecycle kebijakan dalam skala besar dengan menggunakan update kebijakan menyesuaikan dengan kualifikasi yang ditetapkan sebelum keamanan diterapkan.
Dengan mudah memperluas penegakan kebijakan yang konsisten di beberapa domain. Dengan kemampuan untuk mengelola kebijakan secara konsisten di seluruh area pemberlakuan kebijakan tersebut, baik di cloud, on-prem maupun di firewall tradisional generasi berikutnya, kini para pelanggan memiliki sistem manajemen tunggal dengan Cisco Hybrid Mesh Firewall.
Mengelola jaringan dan alur kerja keamanan dengan operasional yang dijalankan berdasarkan persona. Solusi ini diintegrasikan secara mulus ke dalam proses-proses yang sudah ada, dan mendukung alur kerja umum dan terpisah untuk tim NetOps, SecOps, atau NetSecOps menggunakan satu solusi untuk menjaga konektivitas dan keamanan.
Meleburkan keamanan langsung ke jaringan pusat data mengubah fundamental keamanan pusat data. Digabungkan dengan Cisco Firewall Threat Defense, kemampuan AI Defense, dan Security Cloud Control, Cisco menawarkan Hybrid Mesh Firewall pertama yang dioptimalkan untuk melindungi aplikasi AI di pusat data dan public cloud.
Ketersediaan Umum
Pengiriman Cisco N9300 Smart Switch, yang dilengkapi dengan 24 100G port, ditargetkan pada musim semi 2025. Model top of rack, yang akan dilengkapi dengan 48 25G port, dua 100G dan enam 400G port, ditargetkan akan tersedia di musim panas 2025.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman
- 5 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
Berita Terkini
-
Ilmuwan: Temuan Fosil di Spanyol Mungkin Mewakili Spesies Manusia Purba yang Tidak Diketahui
-
Industri Fashion Muslim Meroket, Kiprah Brand Fashion Ethica Group Semakin Diperhitungkan
-
Timnas Jerman Panggil Kembali Goretzka dan Adeyemi untuk Laga UNL Melawan Italia
-
Juara Tinju Kelas Berat Usyk Diminta Pertahankan Gelar WBO Melawan Parker
-
Barack dan Michelle Obama dalam Pembicaraan untuk Produksi Film Tiger Woods