Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tumbuh Kembang Anak

Ciptakan Rasa Aman Anak ketika Bermain

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anak merupakan anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada setiap orang tua di seluruh dunia. Tidak dipungkiri, bahwa anak menjadi generasi penerus suatu bangsa.

Untuk itu, peran orang tua, sekolah dan lingkungan tentunya sangat berpengaruh ke pada pembentukan karakteristik dan tumbuh kembang anak. Di tengah era teknologi yang berkembang sangat pesat seperti sekarang ini, kebiasaan dan pola bermain anak-anak zaman dahulu tentunya sudah sangat berbeda dengan anak-anak zaman sekarang.

Zaman dahulu, mungkin anak-anak lebih aktif bermain di luar ruangan dan bermain dengan teman sebayanya. Sementara saat ini, meskipun anak juga masih senang bergaul dan bersosialisasi dengan temannya, ada gawai berteknologi canggih yang cenderung menarik perhatian anak-anak ketimbang bermain di luar ruangan. Padahal, bermain di luar ruangan sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.

Menurut Catharine M Sambo, dokter spesialis anak, konsultan tumbuh kembang Rumah Sakit Pondok Indah Pondok Indah, kebutuhan dasar tumbuh kembang anak terbagi menjadi tiga. Ada Asuh yang meliputi kebutuhan fisis biomedis seperti nutrisi, imunisasi, layanan kesehatan, pakaian, dan kebersihan, Asih yaitu kebutuhan kasih sayang, rasa aman, harga diri, kebebasan, paham rasa berhasil dan lainnya, serta Asah yaitu stimulasi, keluarga, sekolah dan masyarakat.

Karenanya, pemenuhan kebutuhan dasar tersebut sangat diperlukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Yang salah satunya adalah dengan bermain.

Bermain pun ternyata memilki banyak cara, yaitu bisa menggunakan objek atau mainan, adanya aktivitas fisik, gerak, rough and tumble play, bermain di luar ruangan dan bermain pura-pura atau roleplaying. Sayangnya, bermain di luar ruangan masih jarang dilakukan dikarenakan banyak penyebab. Entah dari segi keamanan yang kurang, tidak ada teman bermain, lingkungan yang tidak bersih, dan lainnya.

Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh dari bermain di luar ruangan. Seperti, meningkatkan keahlian mengolah pengalaman indrawi, mengasah kemampuan fisik dan gerak, kecerdasan dan kreativitas, keterampilan bahasa, mencukupi kebutuhan aktivitas fisik untuk pertumbuhan tulang, otot, kesehatan jantung dan pembuluh darah dan memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan kedekatan orang tua dan anak, serta mengasah keterampilan sosial anak.

"Anak juga bisa mengerti kemampuan outdoor dan ruang, seperti tahu rumahnya di mana yang bisa didapatkan dari pengalaman. Tentunya ini berbeda dengan tahu alamat rumahnya di mana. Terkadang anak bisa menunjukkan di peta di mana letak rumahnya, tapi ketika berjalan di daerah dekat rumahnya tidak tahu. Ini bisa dipelajari melalui pengalaman berada di luar ruangan," jelas Catharine.

Untuk itu, mempertimbangkan aspek keamanan agar terhindari dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan selagi anak bermain di luar ruangan sangat perlu diperhatikan.

Sebagai orang tua, yang paling dasar mengenai aspek keamanan adalah menentukan batas aman area bermain anak. Semisalnya seluas apa area bermainnya, batasnya berada di mana, apakah ada tumbuhan atau binatang atau benda berbahaya di sekitar sana, sehingga orang tua bisa mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bisa membuat anak celaka.

Begitu juga keamanan alat bermain yang ada karena setiap alat bermain memiliki ukuran, tingkat kesulitan yang berbeda untuk anak pada rentang usia tertentu. "Hal ini juga untuk menghindari larangan-larangan yang dibuat selagi anak bermain. Daripada melarang-melarang saja, lebih baik mempersiapkan aspek keamanan sehingga anak bisa bermain dengan aman dan nyaman," tambahnya.

Lagipula, dengna membiarkan anak bermain sendiri dengan bebas sama saja artinya mendorong anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik. Yang mana dianjurkan setidaknya sekitar 60 menit per hari untuk anak-anak di atas 2 tahun guna membantu keluarnya hormon pertumbuhan saat anak tidur. gma/R-1

Edukasi dengan Cara Menyenangkan

Bermain selain menyenangkan dan menghibur anak-anak, ternyata bisa juga memberikan manfaat lainnya. Seperti membuat anak belajar bersosialisasi dengan teman dan lingkungan, melibatkan aktivitas fisik pada anak-anak, melatih pola pikir anak khususnya untuk permainan-permainan yang membutuhkan pemecahan suatu masalah, juga mendorong kreativitas anak.

Mendukung akan hal itu, Mal Taman Anggrek kembali menggelar Summer Camp yang bekerja sama dengan Hasbro Gaming. Tahun lalu, mereka sukses berkolaborasi mengadakan Summer Camp with Monopoly dan berhasil mengajak ribuan orang untuk merasakan bermain di atas papan Monopolyy raksasa.

Kali ini, mereka menawarkan empat board games populer berukuran raksasa yang bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa sebagai ruang kreativitas dan interaksi untuk keluarga.

"Summer Camp ini merupakan sudah signature dari Mal Taman Anggrek. Karena selain dari objektif kita untuk menghibur anak-anak, tetapi juga menghadirkan sesuatu yang menginspirasi, edukatif dan unik," kata Elvira Indriasari, Advertising and Promoting Manager Mal Taman Anggrek.

Kali ini, mereka menghadirkan empat board games yang paling populer dari Hasbro Gaming namun dalam versi raksasa. Yaitu Battleship dan Connect4 yang merupakan permainan adu strategi, Operation dan Hungry Hungry Hippos yang menjadi permainan adu ketangkasan.

Permainan-permainan tersebut dapat menstimulasi otak anak khususnya pada permainan yang membutuhkan konsentrasi dan mengatur strategi, serta melibatkan anak untuk aktif bergerak pada permainan yang melibatkan adu ketangkasan di mana hal itu sangat dibutuhkan pada proses tumbuh dan kembang anak.

Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa booth lainnya yang merangsang kreativitas anak untuk mengeksplorasi semisalnya enrinchment class, simulasi-simulasi kelas dengan cara menyenangkan. Salah satunya adalah engineering for kids, di mana anak-anak bisa merasakan langsung penelitian-penelitian yang melibatkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Atau adapula kelas zumba yang berkolaborasi dengan Fitness First, untuk anak-anak yang ingin merasakan pengalaman zumba layaknya orang dewasa. "Selain untuk merangkul dan memberikan pengalaman yang unik, kami juga ingin memberikan edukasi yang menghibur untuka anak-anak," tambah Elvira.

Selain itu juga, proses belajar juga menjadi lebih baik dan mudah diterima oleh anak jika prosesnya menyenangkan. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top