Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Rintangan untuk Tunanetra

SURABAYA - Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (Filkom UB), Fitri Utaminingrum, membuat aplikasi ponsel pendeteksi rintangan untuk membantu kalangan tunanetra dan orang tua yang mengalami masalah pengelihatan. Penggunaan alat bantu tongkat selama ini dianggap memiliki keterbatasan karena hanya mampu mendeteksi rintangan sejauh dua langkah kaki saja.

Cara kerja aplikasi pendeteksi rintangan adalah dengan meletakkan ponsel di bagian dada pengguna pada ketinggian sekitar 120 sentimeter, dengan sudut kemiringan kamera 50-65 derajat.

"Saat aplikasi dijalankan kamera akan menangkap objek yang ada di depan, kemudian gambar tersebut diproses. Proses pencitraan akan mendeteksi objek yang tertangkap merupakan halangan atau bukan, dan aplikasi akan memberikan peringatan jika objek itu adalah halangan sehingga pengguna harus mengubah arah jalannya," tutur Fitri lewat keterangan tertulis, Senin (12/8).

Ia menambahkan, peringatan yang diberikan berupa suara, buzzer, dan memberikan rekomendasi jalan yang aman bagi pengguna. Hasil penelitian itu telah dituangkan dalam artikel ilmiah Obstacle Detection for Assisting Navigation of Visually Impaired People Based on Segmentation Process yang dia presentasikan dalam International Conference and Robotics, Control, and Automation (ICRCA 2019) di Guangzhou, Tiongkok, belum lama ini.

"Tidak hanya memberikan peringatan jika ada halangan saja, nantinya juga bisa memandu pengguna ke tempat tujuan dengan tetap memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh perangkat mobile seperti GPS," pungkasnya. SB/E-3