
Chelsea Waspadai Kejutan Copenhagen
Bek Chelsea, Levi Colwill (tengah) berselebrasi dengan timnya saat pertandingan Liga Primer Inggris antara Chelsea versus Southampton di Stamford Bridge, London, beberapa waktu lalu.
Foto: JUSTIN TALLIS / AFPLONDON- Setelah mengamankan kemenangan 2-1 di leg pertama pekan lalu, Chelsea akan menjamu Copenhagen di Stamford Bridge untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Konferensi Eropa, Jumat (14/3) dini hari WIB. Pemenang dari laga ini berdasarkan agregat akan menghadapi Molde atau Legia Warsaw di babak perempat final.
Setelah memenangkan keseluruhan enam pertandingan di fase liga, Chelsea mempertahankan catatan sempurna di Liga Konferensi dengan kemenangan tipis di leg pertama atas Copenhagen, lewat gol dari Reece James dan Enzo Fernandez di Denmark.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa meskipun tim asuhannya unggul, tidak boleh lengah di leg kedua. “Kami memiliki keunggulan, tetapi pertandingan belum selesai. Copenhagen adalah tim yang bisa memberikan kejutan. Kami harus tetap fokus serta bermain dengan intensitas tinggi,” ujar Maresca.
Maresca juga menyesalkan gol ceroboh dengan kebobolan di akhir pertandingan yang memberi harapan bagi Copenhagen untuk bangkit. Namun, dia senang melihat tim asuhannya menjaga clean sheet dalam kemenangan tipis 1-0 di Liga Inggris atas Leicester City pada hari Minggu lalu. Marc Cucurella mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan saat Cole Palmer gagal mengeksekusi penalti untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Chelsea kini telah mencatat tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi. Dua kemenangan beruntun di Liga Inggris membawa mereka kembali ke posisi empat besar dalam perburuan tiket Liga Champions. Meski demikian, Chelsea hanya unggul dua poin dari Manchester City di peringkat kelima. Beda tujuh poin dari Fulham di peringkat ke-10 dengan 10 laga tersisa.
Sebelum bertemu Arsenal pada hari Minggu dalam laga terakhir sebelum jeda internasional, Chelsea bertekad untuk menyelesaikan tugas melawan Copenhagen dan melaju ke perempat final kompetisi UEFA utama untuk ke-15 kalinya dalam sejarah klub.
Tim asal London Barat itu akan menyambut kembali laga di Stamford Bridge, tempat mereka telah memenangkan empat pertandingan dari empat laga Liga Konferensi (termasuk kualifikasi) dengan agregat skor 19-3. Selain itu, mereka hanya sekali kalah di kandang dalam semua kompetisi sejak takluk 2-0 dari Manchester City di pekan pembuka Liga Inggris, yaitu saat tumbang 1-2 dari Fulham pada Boxing Day.
Copenhagen harus membalikkan defisit satu gol melawan Chelsea jika ingin menghindari pengulangan kegagalan di babak 16 besar Liga Konferensi musim 2021-2022. Pelatih kepala mereka, Jacob Neestrup, menyadari betapa sulitnya tugas yang menanti tim asuhannya.
“Kami harus melakukan segalanya untuk menciptakan keajaiban kecil. Chelsea adalah tim yang kuat, terutama di kandang. Tetapi kami telah menunjukkan bahwa bisa bangkit dalam situasi sulit,” ujar Neestrup. Klub asal Denmark ini telah menunjukkan kemampuan untuk bangkit dari ketertinggalan dalam babak gugur Liga Konferensi musim ini.
Mereka berhasil membalikkan defisit satu gol untuk menyingkirkan Heidenheim dengan agregat 4-3 di babak playoff, menang 3-1 di leg kedua setelah memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Skuad asuhan Neestrup akan berusaha mencetak sejarah, karena belum ada tim asal Denmark yang pernah mengalahkan Chelsea. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Polri Pamerkan Narkoba yang Disita antara Januari hingga Februari 2025
-
Pesawat American Airlines Terbakar saat Mendarat di Colorado
-
Donatella Versace Mengundurkan Diri Sebagai Kepala Kreatif Versace Roma
-
Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Polisi Diminta Telusuri Kemungkinan Anak Lain Jadi Korban
-
Coreng Citra Polisi, Kadiv Propam: Polri Tak akan Toleransi Tindakan Eks Kapolres Ngada