Cetak Rekor, Pemerintah Distribusikan Pupuk Subsidi Tepat Waktu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Foto: antaraJAKARTA - Pemerintah menaruh perhatian besar kepada sektor pertanian melalui dukungan terhadap kebijakan yang berpihak kepada petani. Salah satunya melalui penyederhanaan skema penebusan pupuk subsidi dan alokasi yang lebih terencana.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah mencatat sejarah baru dengan keberhasilan menyalurkan pupuk bersubsidi tepat waktu pada 1 Januari 2025. Dia menambahkan antusiasme petani di seluruh Indonesia begitu tinggi, menyambut kebijakan yang selama ini dinantikan.
Penyaluran yang biasanya terlambat dan terkendala, kini berjalan sesuai jadwal. "Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen dan perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (5/1).
Menurutnya, penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat waktu ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional guna mewujudkan swasembada pangan.
Pada 2025, skema penebusan pupuk subsidi telah disederhanakan untuk memastikan distribusi lebih efisien dan transparan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.000 ton dan organik 500.000 ton.
Penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani di subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).
Luas lahan yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.
"Mulai 1 Januari 2025, petani di seluruh Indonesia sudah dapat menebus pupuk subsidi dengan harga terjangkau di kios-kios resmi. Data dari PT Pupuk Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyerapan pupuk pada masa tanam kali ini," tutur Mentan.
Pemerintah optimistis dengan distribusi yang lebih tepat sasaran dan penyaluran yang tepat waktu, produktivitas pertanian nasional akan meningkat secara signifikan.
“Ini bukan hanya tentang pupuk, tetapi tentang masa depan ketahanan pangan Indonesia. Dengan pupuk yang tersedia tepat waktu, petani dapat memulai musim tanam dengan keyakinan penuh,” terang Amran.
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Badai Musim Dingin Landa AS: Pemadaman Listrik dan Pembatalan Penerbangan Meluas
- Menangkap Peluang Pasar Energi Surya Dunia untuk Dongkrak Industri Dalam Negeri, Bagaimana Caranya?
- Charlie Hebdo Rilis Edisi Khusus Peringati 10 Tahun Serangan Mematikan
- Empat Orang Tewas Akibat Badai Salju di AS
- Kemensos Bangun Kampung Nelayan untuk Warga Terdampak Banjir Rob di Indramayu