Cermati Data Inflasi AS
JAKARTA - Nilai rukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi menguat lanjutan, hari ini (15/11). Peluang menguat makin terbuka apabila data inflasi Amerika Serikat (AS) tadi malam turun sesuai ekspektasi pasar.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelaku pasar fokus terhadap data inflasi indeks harga konsumen (consumer price index) AS pada Oktober 2023 yang diperkirakan menyentuh angka 3,3 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 3,7 persen. Perkiraan tersebut menunjukkan penurunan inflasi setelah sempat melampaui ekspektasi selama dua bulan terakhir.
Penurunan inflasi setidaknya akan mengerem upaya bank sentral AS atau the Fed menaikkan suku bunga acuannya. Sebab, kenaikan suku bunga acuan oleh the Fed berpotensi memperlemab aset berisiko, termasuk rupiah.
Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (15/11), bergerak di kisaran 15.650-15.750 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah menguat ke level 15.695 rupiah per dollar AS dalam penutupan perdagangan di Jakarta, Selasa (14/11).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya