Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cerita Pedagang "Rest Area" Tentang Dampak Ekonomi Pelarangan Mudik

Foto : (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Suasana tempat istirahat di kilometer 102 Tol Cipali-Subang, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Kebijakan pelarangan mudik di masa pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan volume kendaraan yang melintas di Tol Cipali, sehingga berdampak terhadap menurunnya jumlah pengunjung di sejumlah tempat istirahat.

A   A   A   Pengaturan Font

Subang- Para pedagang yang berjualan di tempat istirahat ataurest areadi sepanjang ruas Tol Trans Jawa mengeluhkan kebijakan pelarangan mudik karena memangkas pendapatan mereka.

"Sejak pagi hingga sore ini belum ada satupun dagangan yang laku terjual," kata Eem, penjual makanan di tempat istirahat kilometer 102 Tol Cipali, Subang, Jawa Barat, Jumat.

Bahkan, kemarin, pendapatan setelah seharian berjualan hanya Rp20.000karena sedikit warga yang melakukan perjalanan dan mampir ke tempat istirahat.

"Tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu, karena pengemuditravelenggak diizinkan bawa penumpang, makanya jualanenggaklaku," kata Eem.



Meski pendapatan selama pelarangan mudik kali ini minim pemasukan tapi pedagang telah meraup untung sebelum kebijakan itu diterapkan, yakni tanggal 3-5 Mei lalu karena ada banyak pemudik curistart.

"Sehari berjualan bisa dapat Rp4 juta, ada yang dapat Rp10 juta, bahkan Rp11 juta, karena banyak orang duluan mudik pada tanggal itu," kata Eem.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top