Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cerita Jenderal Kopassus Nyaris Tewas Dibidik Pasukan Khusus Inggris

Foto : Istimewa

Jenderal Benny Moerdani dan pasukan khusus Inggris.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Semasa hidupnya, dan saat masih aktif sebagai tentara, Jenderal Leonardus Benny Moerdani atau lebih dikenal dengan panggilan Jenderal LB Moerdani, kenyang dengan berbagai penugasan operasi di beberapa medan pertempuran. Benny, pernah diterjunkan di rimba Papua, dan bertempur habis-habisan menghadapi tentara Belanda yang saat itu menduduki Papua (Irian Barat).

Karena keberaniannya, Benny dianugerahi penghargaan Bintang Sakti oleh Presiden Soekarno. Benny juga pernah diterjunkan di Pulau Sumatera untuk memadamkan pemberontakan PRRI/Permesta. Palagan lainnya yang pernah dirasakan Benny, adalah saat ia dikirim ke belantara Kalimantan, berhadapan dengan pasukan khusus Inggris, SAS dan para prajurit Gurkha.

Saat itu, Indonesia tengah berkonfrontrasi dengan Malaysia yang didukung Inggris. Benny sendiri adalah prajurit didikan RPKAD (Kopassus) tapi kemudian banyak malang melintang di dunia intelijen hingga dikenal sebagai raja intel Indonesia. Benny, pernah jadi Panglima ABRI (TNI) dan Menteri Pertahanan di era Soeharto jadi Presiden.

Nah, ada satu cerita menarik saat Benny dikirim ke belantara Kalimantan untuk berhadapan dengan pasukan khusus Inggris yang memback up Malaysia di era konfrontasi. Saat itu, Benny berpangkat Kapten RPKAD. Oleh Mabes ABRI, pasukan RPKAD pimpinan Benny ditugaskan untuk menyusup dan melewati perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.

Kala itu, untuk menyamarkan diri, segala atribut tentara dilepas. Benny dan pasukannya beralih rupa menjadi relawan dan disamarkan sebagai warga Kalimantan Selatan kelahiran Muara Teweh.

Dikisahkan, di belantara Kalimantan, beberapa kali Benny terlibat kontak tembak dengan pasukan khusus Inggris dan Gurkha. Syahdan, Benny nyaris tewas. Kepalanya, sudah dibidik oleh dua prajurit khusus Inggris.

Tapi, dua prajurit Inggris ini tak jadi menembak Benny, karena melihat ada kapal yang mendekat. Dua prajurit Inggris ini menyangka, itu kapal besar yang mengangkut pasukan Indonesia. Padahal, itu hanya kapal kecil.

Benny baru mengetahui cerita itu saat ia berkunjung ke Inggris. Kala itu, ia sudah jadi jenderal. Di negeri Ratu Elizabeth itu, Benny bertemu dengan dua prajurit Inggris yang nyaris menembaknya. Saat bertemu Benny itulah, dua prajurit Inggris menceritakan kisah di perbatasan Indonesia dan Malaysia tersebut. Sejak saat itulah, Benny bersahabat baik dengan dua prajurit Inggris yang hampir saja menembaknya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top