Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cerita Asli Dokumenter "In the Name of God: A Holy Betrayal" Disebut Lebih Kejam

Foto : Netflix.

Potongan Adegan “In the Name of God: A Holy Betrayal”.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika ditanya mengapa sutradara memutuskan untuk menyajikan adegan dan rekaman suara tertentu tanpa pemburaman bagian tubuh atau sensor, Jo menekankan bahwa dia ingin menyajikan seluruh kebenaran yang tidak direkayasa.

Sebagai informasi, rekaman tersebut menampilkan beberapa anggota JMS wanita muda dalam keadaan telanjang, menunjuk ke arah kamera di bak mandi memanggil pemimpin JMS untuk bergabung dengan mereka. Hanya wajah mereka yang diberi efek blur.

"Rekaman itu diperlihatkan oleh beberapa penyiar di masa lalu, tetapi Jeong (JMS) mencuci otak para pengikutnya, mengatakan bahwa wanita dalam video itu adalah pelacur yang dibayar dan klipnya telah dimanipulasi," kata Jo.

Sutradara menambahkan bahwa sementara kemudian dipastikan bahwa wanita dalam klip tersebut memang anggota JMS, kelompok pseudo-religius mengklaim bahwa wanita tersebut sebenarnya mengenakan bikini, dan rekaman tersebut direkayasa agar terlihat telanjang.

"Jika kami tidak menampilkan klip atau rekaman suara ini sebagaimana adanya, saya merasa pengikut JMS akan menciptakan cara lain untuk membantah kebenaran dan berpaling darinya," tegas Jo.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top