Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CEO SoftBank: AI Sepuluh Kali Lebih Unggul dari Kecerdasan Manusia akan Muncul dalam Satu Dekade

Foto : Istimewa

Artificial General Intelligence (AGI), yang melampaui kecerdasan manusia di hampir semua bidang, akan terwujud dalam waktu 10 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Masayoshi Son, CEO SoftBank, perusahaan telekomunikasi dan keuangan Jepang, pada Rabu (4/10) mengatakan, ia yakin kecerdasan umum buatan atau Artificial General Intelligence (AGI), yang melampaui kecerdasan manusia di hampir semua bidang, akan terwujud dalam waktu 10 tahun.

Berbicara pada konferensi perusahaan SoftBank World, Son mengatakan, ia yakin AGI akan sepuluh kali lebih cerdas dibandingkan jumlah total kecerdasan manusia. Dia mencatat, kemajuan pesat dalam AI generatif yang menurutnya telah melampaui kecerdasan manusia di bidang tertentu.

"Adalah salah untuk mengatakan bahwa AI tidak bisa lebih pintar dari manusia karena AI diciptakan oleh manusia," katanya.

"AI sekarang belajar mandiri, berlatih mandiri, dan menyimpulkan diri sendiri, sama seperti manusia".

Dikutip dari Cable News Network (CNN), Son telah berbicara tentang potensi AGI, biasanya menggunakan istilah "singularitas" untuk mentransformasi bisnis dan masyarakat selama beberapa tahun, namun ini adalah pertama kalinya ia mengungkapkan target waktu untuk pencapaiannya.

Pada konferensi tersebut, Son juga memperkenalkan gagasan "Kecerdasan Super Buatan" yang ia klaim akan terwujud dalam 20 tahun dan akan melampaui kecerdasan manusia sebanyak 10.000 kali lipat.

Son dikenal dengan beberapa strategu cerdas yang telah mengubah SoftBank menjadi raksasa investasi teknologi serta beberapa taruhan yang gagal secara spektakuler.

Dia juga cenderung membuat pernyataan keras tentang dampak transformatif dari teknologi baru. Prediksinya mengenai internet seluler sebagian besar telah terbukti, sedangkan prediksi mengenai Internet of Things belum terbukti.

Son menyerukan kepada perusahaan-perusahaan Jepang untuk "sadar" akan janji AI, dengan alasan bahwa mereka semakin tertinggal di era internet dan menegaskan kembali keyakinannya pada perancang chip Arm sebagai inti dari "revolusi AI."

Sedangkan CEO Arm Rene Haas, membanggakan efisiensi energi dari desain Arm, dan mengatakan bahwa desain tersebut akan semakin dicari untuk mendukung kecerdasan buatan.

Son mengatakan menurutnya dialah satu-satunya orang yang yakin AGI akan terwujud dalam satu dekade. Haas mengatakan menurutnya hal itu akan terjadi dalam hidupnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top