Cendekiawan Dayak Sebut IKN Adalah Pemerataan Pembangunan
Petugas polisi berjaga di proyek IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kecamatan terjauh Mahakam Ulu, Long Apari, adalah 8 jam perjalanan speedboat dari Linggang Bigung. Jarak dan moda transportasi yang ada itu pernah membuat premium bisa berharga Rp25 ribu per liter.
Masih dalam hal pemerataan pembangunan, IKN di Kalimantan juga berarti pembangunan sudah Indonesia Sentris, berpusat di Indonesia, tidak lagi Jawa Sentris.
"Ia akan menarik uang dan kesempatan beredar ke tengah dan timur Indonesia, bukan hanya ke Jawa yang sudah berkembang, sangat maju bila dibandingkan dengandaerah-daerah di tengah dan timur," papar Bid.
Sebab itu, lanjut Ketua ICDN, proyek IKN harus didukung dan dijaga kelancarannya. "Jika ada yang menghambat, kami siap jadi garda paling depan membela dan melancarkan pembangunan di IKN," tandas Bid.
Apalagi dalam penetapan undang-undang IKN, mayoritas anggota DPR, hingga 93 persen, setuju. Dalam demokrasi yang bebas penetapan dengan hampir aklamasi tersebut menandakan bahwa IKN adalah langkah yang benar. IKN harus terus berlanjut walaupun pemerintahan berganti.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya