Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 19 Jul 2024, 00:04 WIB

Cegah Penyimpangan, BNNK Tabalong Sosialisasikan Bahaya Tanaman Kecubung

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong AKBP Tukiman menunjukkan tanaman Kecubung yang ditemukan Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Tabalong, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

Foto: ANTARA/HO-BNNK Tabalong

Tabalong - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mensosialisasikan dan mengingatkan warga terhadap bahaya mengonsumsi tanaman Kecubung karena mengandung zat adiktif.

Kepala BNNK Tabalong AKBP Tukiman mengatakan pihaknya menyebar spanduk maupun media lain sebagai upaya mencegah penggunaan jenis tanaman liar yang punya efek samping bagi kesehatan tersebut.

"Sosialisasi bahaya kecubung kita lakukan pada kegiatan P4GN di tingkat desa hingga lingkungan sekolah," kata Tukiman di Tabalong, Kamis.

Meski belum ditemukan korban meninggal dunia akibat menyalahgunakan tanaman Kecubung di "Bumi Saraba Kawa" tersebut, namun BNNK Tabalong berkoordinasi secara intens dengan semua pihak untuk mengantisipasi penyalahgunaan tanaman Kecubung.

Tukiman menyebutkan beberapa efek samping tanaman ini, antara lain gangguan mental yang ditandai ilusi dan halusinasi.

Sebelumnya, BNNK Tabalong menemukan tanaman Kecubung yang tumbuh liar di Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai dan meminta warga memusnahkan agar tidak semakin banyak.

"Kami imbau warga bisa memusnahkan tanaman Kecubung atau melapor ke pihak desa maupun BNNK," tutur Tukiman.

Saat ini, Tukiman menambahkan BNNK Tabalong telah memeriksa darah ke laboratorium terhadap para korban yang mengonsumsi Kecubung.

Terpisah, salah satu warga Kelurahan Mabuun Rahma mengharapkan sosialisasi bahaya tanaman Kecubung menyasar kalangan remaja maupun anak sekolah.

"Jika sosialisasi terus dilakukan setidaknya para remaja maupun pelajar tahu efek samping mengonsumsi kecubung yang dapat diracik dengan obat lain maupun kopi," ungkapnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.