Cegah Penularan, Ratusan Hewan Peliharaan di Kota Bogor Divaksin Anti Rabies
Salah satu kucing yang diberi vaksin anti rabies dalam peringatan Hari Rabies Sedunia di Kota Bogor.
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaKota Bogor - Ratusan hewan peliharaan di Kota Bogor seperti kucing, anjing, dan musang diberi vaksin anti rabies secara gratis dalam peringatan Hari Rabies Sedunia 2024, yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat di Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH), Sabtu.
Kepala DKPP Kota Bogor, Jawa BaratChusnul Rozaqi mengatakan, dalam kegiatan ini DKPP bekerja sama dengan PSIPKH, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat II, dan Sekolah Vokasi IPB.
"Hari ini yang sudah terdaftar online ada 220, dari vaksin yang kami siapkan 500 dosis," ujarnya.
Di samping itu, Chusnul mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak melihat gejala rabies di Kota Bogor. DKPP Kota Bogor juga selalu memonitor kesehatan hewan yang ada di wilayahnya.
"Dan ini kami terus meningkatkan program ini secara reguler. Artinya kami mudah-mudahan setiap bulan akan kami lakukan kegiatan dan monitoring rabies di hewan," jelasnya.
Ketua PDHI Jawa Barat II R. Soenarti Daroendio mengatakan, peringatan Hari Rabies Sedunia tidak hanya dirayakan pada 28 September saja.
"Kami dari PDHI sudah mendistribusikan sekitar 3.000 dosis vaksin ke 33 dokter hewan, klinik, yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bogor. Mereka adalah anggota PDHI Jabar II," kata Soenarti.
Sementara itu, Kepala PSIPKH Agus Susanto mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit rabies yang mungkin menjangkit pada hewan peliharaan.
"Rabies tidak boleh dianggap remeh temeh. Ini penyakit yang sangat merusak, menghancurkan, dan mematikan baik hewannya, maupun manusia. Tidak hanya yang memelihara, tapi juga orang di sekitarnya," kata Agus.
Dengan kondisi Kota Bogor yang bebas rabies, Agus mengatakan, hal itu harus dipertahankan dengan terus memberikan vaksin anti rabies dan memperhatikan kesehatan hewan.
"Jangan sampai masyarakat ada yang terkena, dan kita pertahankan seandainya tidak ada penderita. Salah satunya dengan vaksinasi dan kesadaran memelihara hewan kesayangan dengan baik dan benar," ujarnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Filipina Berencana Beli Sistem Misil Typhon
- Korut akan Kirim Lagi Pasukan dan “Drone” ke Russia
- PGI Harap Perayaan Natal Jadi Momentum Merajut Solidaritas dan Empati di Tengah Adanya Konflik dan Bencana
- Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pilkada 2024 di MK
- Dana Desa Boleh Digunakan untuk Tangani Kedaruratan