Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Cegah Napi Keluyuran

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Penangkapan Kalapas Sukamiskin setahun lalu tidak membuat jera aparat Lapas tersebut. Sebab mereka masih berkompromi dengan para napi yang ingin menikmati 'kebebasan' meski dalam waktu terbatas. Ini berarti pembenahan mental para aparat di lapangan bukan saja sangat penting tetapi sangat vital. Bagaimana aparat menjaga para napi jika sangat mudah disuap.

Timbul pertanyaan, siapa yang salah dalam masalah. Mestinya semua yang terkait, termasuk pejabat paling tinggi, harus ikut bertanggung jawab. Hanya, tanggung jawab aparat tertinggi, termasuk Menteri Hukum HAM, sebatas reaksi ketika pelanggaran terungkap ke publik.

Jarang sekali mendengar secara internal, Kemenkumham melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk melakukan pengamanan di semua Lapas agar para napi benar-benar merasakan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Jika dikaitkan lagi dengan peringatan KPK tadi, sebenarnya dalam posisi membantu Kementerian Hukum dan HAM untuk memperbaiki tugas pencegahan. Jadi KPK mendorong dan membantu agar perbaikan mental aparat dilakukan. Karena itu untuk kepentingan kredibilitas Kementerian Hukum dan HAM itu sendiri.

Banyak pihak, termasuk para mantan napi bercerita dan mengungkapkan banyak hal termasuk praktik korupsi di dalam Lapas baik besar maupun kecil. Semua itu bisa terjadi karena aparat tergoda mendapatkan uang dari napi dan lemahnya pengawasan. Logikanya, jika sesorang sudah dijebloskan ke penjara, kebebasan hidupnya sudah terenggut.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top