Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Cegah Lonjakan Covid-19, Sebanyak 68,73 Juta Warga Telah Disuntik Vaksin Booster Pertama

Foto : ANTARA/ HO-Satgas Penanganan Covid-19

Tangkap layar data vaksinasi Covid-19 per Jumat (21/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Warga diminta tetap patuhi prokes guna mencegah lonjakan Covid-19, sebanyak 68,73 juta warga telah disuntik vaksin booster pertama.

Jakarta - Cegah lonjakan kasus. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 68.731.145 warga Indonesia telah memperoleh suntikan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster pertama hingga Jumat, 21 April 2023.

Dari keterangan Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, jumlah penerima booster pertama tersebut setara 29,28 persen dari total sasaran 234.666.020 orang.

Sedangkan pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.134.413 orang atau setara 1,33 persen dari total sasaran.

Untuk penerima vaksinasi primer atau dosis kedua berjumlah 174.869.660 orang atau setara 74,51 persen dari total sasaran.

Dosis pertama telah mencapai 203.831.048 orang atau setara 86,86 persen dari sasaran.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik dan tenaga pendidik, masyarakat rentan dan umum, program gotong royong, kelompok usia 12-17 tahun, dan usia 6-11 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui panduan pemberian vaksin Covid-19 bagi kelompok masyarakat dengan prioritas tertentu berdasarkan pertemuan bersama Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) pada 20-23 Maret 2023.

Prioritas tertinggi ditempati ibu hamil, lansia, anak usia di atas 6 bulan, orang denganimmunocompromised(HIV dan penerima transplantasi), orang dewasa dengan komorbid, dan tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Menurut Nia Reviani, vaksinasi booster sangat diperlukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari Covid-19 dan mencegah penyebaran virus," kata Nia Reviani.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top