Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Cegah Jatuh Korban, PMI Sukabumi Edukasi Ratusan Pelajar PAUD tentang Mitigasi Bencana

Foto : ANTARA/Aditya Rohman

Sejumlah pelajar PAUD tengah mendapatkan edukasi dan pelatihan tentang mitigasi serta kesiapsigaan bencana dari para personel PMI Kota Sukabumi di Markas PMI Kota Sukabumi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sukabumi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat memberikan pelatihan dan edukasi tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana kepada ratusan pelajar setingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) atau raudatul athfal (RA).

"Tercatat sudah ada 45 sekolah setingkat PAUD/RA di Kota Sukabumi, Jabar yang sudah mendapatkan pelatihan dan edukasi tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Senin.

Dia menjelaskan edukasi dan pelatihan tersebut secara rutin setiap minggu, di Markas PMI Kota Sukabumi dan sekolah masing-masing, seperti di Kecamatan Cikole, Cibereum, Warudoyong,dan Gunungpuyuh.

Pihaknya mengakui, kegiatan ini belum dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Sukabumi, seperti Kecamatan Baros, Lembursitu, dan Citamiang.

Namun, pihaknya menargetkan PAUD dan RA di kecamatan itu bisa melaksanakan kegiatan serupa sebelum Bulan Suci Ramadhan 1445 H.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin dengan penyelenggaraan melalui kerja sama PMI Kota Sukabumi, PD Ikatan Guru Raudlotul Athfal(IGRA) Kota Sukabumi, dan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Pembekalan terkait dengan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana penting diberikan kepada anak sejak usia dini, karena jika terjadi bencana minimal mereka paham apa yang seharusnya dilakukan.

Ia mengatakan upaya itu dapat meminimalisasi risiko jatuhnya korban luka maupun jiwa.

Selain diajarkan mitigasi bencana, anak-anak diajarkan cara menolong teman dengan diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar pertolongan pertama (PP).

Untuk edukasi yang diberikan PMI, katanya, tentunya menyesuaikan dengan usia peserta kegiatan.

"Tidak kalah penting, ratusan pelajar PAUD dan RA yang mengikuti pelatihan diberikan sosialisasi terkait donor darah. Harapannya bisa menumbuhkan jiwa sosial dan kesetiakawanan sejak dini," katanya.

Dalam pelaksanaan, katanya, para pelajar didampingi guru atau orang tua agar menarik perhatian pelajar.

Pihaknya tidak hanya memberikan teori, tetapi melakukan simulasi jika terjadi bencana dengan ragam permainan edukasi dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Melalui pembelajaran kesiapsiagaan bencana sejak dini, dia mengharapkan, anak-anak mampu membangun aksi pengurangan risiko bencana di lingkungan sekolah maupun rumah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top