Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cari Dukungan, Presiden Ukraina Zelenskyy Menyapa Publik Indonesia, Bicara Soal Apa Saja?

Foto : DW

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berpidato di Forum Ekonomi Dunia Davos.

A   A   A   Pengaturan Font

Pria yang menjabat posisi sebagai presiden Ukraina sejak 2019 itu menyebut, terputusnya pasokan pangan akibat invasi Rusia telah mendorong potensi bencana kelaparan dan melambungnya harga pangan secara global. Zelenskyy menyebut "kelaparan akan membawa kekacauan politik, dan memimbulkan kehancuran pada kehidupan sosial." Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut perang yang terjadi di Ukraina akan mengancam ketahanan pangan global. Termasuk berpotensi untuk memperburuk krisis pangan di Afrika.

Di tengah blokade Rusia terhadap jalur distribusi ekspor, Pemerintah Ukraina terus berupaya mengirimkan suplai ekspor gandumnya melalui jalur darat dengan menggunakan kereta api. Nantinya produk ekspor tersebut akan dibawa dengan kapal dari pelabuhan-pelabuhan besar di Eropa. Meski demikian Zelenskyy menyebut "Rusia tetap ingin memotong upaya kami dengan cara menghancurkan jembatan-jembatan dan infrastruktur sipil."

Pengaruh Dukungan Indonesia

Momen Zelenskyy menyapa publik Indonesia juga menjadi kesempatan perdana bagi Presiden Ukraina itu berbicara kepada publik di Asia Tenggara. Guru Besar Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Evi Fitriani menilai langkah Zelenskyy menyapa publik Indonesia tidak lepas dari kondisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

"Indonesia kan negara yang disegani dan dianggap pemimpin di Asia Tenggara, apalagi suara publik di Indonesia cenderung tidak mendukung Ukraina. Jadi perlu bagi Zelenskyy untuk bicara dengan rakyat Indonesia secara langsung," ungkap Evi Fitriani kepada DW Indonesia. Ia juga menambahkan posisi Indonesia sebagai presidensi G20 juga dinilai potensial bagi Ukraina untuk mencari dukungan global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top