Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Sederhana untuk Merawat Keindonesiaan

Foto : Istimewa

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Suku Kenyah saat berkantor di Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Meski mengenakan baju adat, Ganjar tidak melupakan tanda pengenal dan pin "Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi" (Tetap Tidak Korupsi, Tidak Berbohong) sebagai identitas sebagai bagian dari Pemprov Jawa Tengah. Ganjar mengaku bangga mengenakan baju adat Suku Kenyah itu. Menurutnya, ini cara yang sederhana untuk merawat keindonesiaan.

"Saya beli, saya pesan langsung dari Kalimantan (Timur). Untuk apa? Untuk keindonesiaan kita. Kita menghargai, kita menghormati dan bajunya bagus dari kayu, manik-maniknya bagus. Saya punya koleksi baju adat dari seluruh Indonesia," kata Ganjar saat menjadi nara sumber di sebuah diskusi secara virtual.

Menurut siaran persnya, bukan kali ini saja Ganjar mengenakan baju adat Nusantara. Sebelumnya, Ganjar pernah mengenakan busana adat Bali, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Bugis, Madura, dan baju adat lainnya saat bekerja. Selain merawat keindonesiaan, cara ini juga bisa mendorong perekonomian, terutama produsen baju adat di tiap daerah.

"Industri kecil ini di sana akan hidup, paling nggak dibeli Gubernur Jawa Tengah. Jadi keindonesiaan kita rawat, bisnisnya jalan," imbuh Ganjar.

Penggunaan baju adat Nusantara telah menjadi kewajiban bagi ASN dan karyawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Setiap hari Kamis minggu keempat, seluruh ASN dan karyawan Pemprov Jawa Tengah wajib berbusana adat Nusantara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top