Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Cara Menunjukkan Potensi Kepemimpinan di Kantor

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya sudah hampir lima tahun bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional. Saya bercita-cita masuk ke level manajemen dan terus mengembangkan karier saya di sini hingga mencapai top manajemen.

Bu Rossa mohon advisnya, bagaimana caranya agar pimpinan mengenal potensi saya dan selanjutnya bisa mempromosikan saya meskipun saya masih tergolong muda.

Jawaban:

Muda bukan berarti penghalang untuk belajar dan mengasah kepemimpinan. Setelah bekerja dalam jangka waktu tertentu, Anda bisa mulai menyusun rencana dan strategi untuk naik ke level manajemen bahkan top manajemen. Anda bisa mulai dari melakukan diskusi dan pendekatan dengan manajer atauhead of departmentyang menjadi pimpinan Anda. Berikut beberapa tips untuk menunjukkan bahwa Anda juga punya potensi kepemimpinan di kantor.

1. Punya "Followers"
atau Massa

Punya jiwa kepemimpinan yang terpancar akan memudahkan Anda untuk bekerja sama dengan rekan kerja. Bahkan, orang akan segan dan hormat pada rekan kerja yang bisa memberi teladan dan sikap kepemimpinan yang baik. Hasilnya, tanpa susah payah Anda akan punya orang-orang yang loyal dan mau ikut mendukung kebijakan ataupun ide yang Anda punya. Potensi kepemimpinan seperti ini perlu dipupuk dan diperlihatkan di kantor, sebagai salah satu bukti bahwa Anda berkompeten untuk menjadileaderdan masuk ke jajaran manajemen perusahaan.

Merujuk pada penelitian yang dilakukanDeloitte, milenial punya kecenderungan lebih suka pada gaya kepemimpinan yang lugas, tidak banyak berbasa-basi, namun tetap menjaga kekompakan timnya. Dengan kondisi ini, Anda tentu harus bisa belajar menjadi pemimpin yang punya wibawa tanpa harus membuat rekan atau anak buah tertekan dengan kebijakan yang dibuat. Dengan begitu, Anda punya tim yang solid dan bisa dijadikan "massa" untuk membuat perubahan lewat kepemimpinan Anda.

2. Peka dengan Potensi dan
Kontribusi yang Bisa
Diberikan

Calon pemimpin yang baik juga harus sadar betul fungsi dan dampak yang bisa diberikan lewat kepemimpinan yang dijalankan pada perusahaan. Seorang pemimpin yang tahu kelebihan dan kemampuannya akan lebih mudah menyebarkan dampak lewat gaya kepemimpinan. Selanjutnya yang harus Anda punya adalah keberanian untuk mengambil tindakan dan keputusan yang akan memberi dampak positif bagi lingkungan kerja.

Nah, ada juga yang ingin membentuk gaya kepemimpinan tapi masih belum tahu dan menemukan kelebihan pada dirinya. Anda yang mengalami kendala ini bisa minta tolong manajer atau atasan untuk melakukan evaluasi dan memberi masukan. Bahkan jika memungkinkan, buatlah kuesioner tentang kinerja dan gaya kepemimpinan sehingga Anda juga mendapat masukan dari sudut pandang anak buah.

3. Menjadi "Problem Solver"

Sehebat-hebatnya sebuah kepemimpinan adalah yang bisa memberikan jawaban dan jalan keluar atas permasalahan yang ada di perusahaannya. Tidak cuma menunggu perintah saja, kepemimpinan yang berkualitas proaktif menganalisis akar masalah dan mencari solusinya. Meskipun saat ini Anda belum menjadi salah satu pemimpin di kantor atau perusahaan, tidak ada salahnya datang pada bos dengan membawa solusi. Sikap inisiatif seperti ini jika dilakukan secara konsisten akan membuat atasan mulai sadar bahwa Anda bisa diberikan tanggung jawab yang lebih karena ada potensi kepemimpinan yang sudah Anda tunjukkan secara konsisten.

Misalnya dalam pekerjaan kantor, saat ada masalah internal Anda bisa mencari jalan keluar dan melakukan uji coba lebih dulu sebelum disampaikan ke pimpinan. Jika cara yang Anda temukan memang terbukti lebih efektif, baru Anda bisa membawa solusi ini ke pimpinan. Selain memudahkan dirimu sendiri, ide kreatif ini juga akan memudahkan teman-teman kantor dalam bekerja. Nilai tambah buat Anda adalah potensi kepemimpinan pun semakin terpancar dariproblem solver attitudeyang Anda tunjukkan.

4. Memahami Perusahaan
Secara Menyeluruh

Bukan cuma paham dengan posisi dan peran Anda di perusahaan, Anda juga perlu mengerti seluk beluk perusahaan. Maka, Anda juga harus mau tahu dan tidak bosan belajar tentang banyak hal di perusahaan. Bagi Anda yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun, tentu penguasaan tentang perusahaan harusnya sudah lebih luas lagi.

Jadi jika Anda memang berniat untuk masuk ke level manajemen, sudah ada gambaran gaya kepemimpinan yang nantinya akan Anda terapkan bagi tiap departemen tanpa harus pilih kasih. Ini juga berarti, Anda harus belajar tentang departemen lain yang tidak pernah Anda masuki sebelumnya atau tidak berhubungan dengan latar pendidikan Anda.

5.Berpikir Strategis

Potensi kepemimpinan juga bisa terlihat dari cara pikir yang strategis. Bukan berarti Anda tidak perlu berpikir realistis dan praktis, tapi pimpinan nantinya tidak akan lagi melakukan kegiatan operasional yang sifatnya praktikal. Lihat saja bos di kantor, jadwalmeetingdalam sepekan bahkan bisa lebih banyak dari jumlah hari dalam satu pekan. Itu karena fungsi pimpinan yang memikirkan segala solusi untuk memajukan perusahaan.

Sederhananya, jika bos di kantor ingin ada kebijakan A di kantor dan bisa menghasilkan B, bos Anda tidak akan mau ambil pusing dengan tambahan laporan kerja yang diberikan para manajer ke supervisor yang dieksekusi oleh staf. Kepemimpinan yang dilengkapi strategi akan menganalisis akar masalah (root cause analysis), bukan meneliti kasus satu per satu.

6. Manfaatkan Setiap
Kesempatan Manajemen

Menunjukkan potensi kepemimpinan tidak harus selalu dalam bentuk kegiatan formal atau kewajiban di kantor sehari-hari. Anda bisa menawarkan diri untuk membantu bos menyusun acaraoutingkantor dan menyiapkan acaranya.

Sepintas memang ini tidak bisa dijadikan bahan penilaian yang baku bahwa Anda punya potensi untuk jadi pimpinan karena tidak terkait langsung dengan kemajuan perusahaan. Tapi, dengan mengambil tanggung jawab sederhana dan menjalankannya dengan sukses, Anda sudah membuktikan bisa mengerjakan perkara kecil dengan hasil yang baik. Tentu butuh sepenuh hati juga mengerjakannya agar hasilnya bisa maksimal. Nilai kepemimpinan yang ada dalam diri Anda akan terlihat karena teladan berbicara lebih banyak dari sekedar kata-kata.

7. Jadilah Profesional

Pernah mengeluhkan kepemimpinan yang tidak memberi teladan sesuai aturan? Manajer yang datang siang hari tidak sesuai jam masuk kerja, supervisor yang tidak memberikan izin cuti karena dia tidak cuti dan merasa anak buahnya tidak boleh mengambil hak tersebut, dan banyak lagi contoh kepemimpinan yang tidak profesional. Untuk jadi pemimpin, tunjukkan kalau Anda bisa bekerja profesional. Datang tepat waktu, tidak usah ikut dalam kumpulan rekan kerja yang hobi bergosip, dan selesaikan pekerjaan Anda setiap hari dengangood attitude.

Tujuh cara di atas adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan potensi kepemimpinan Anda. Awalnya mungkin butuh waktu untuk melatih diri agar bisa bersikap demikian, tapi jika Anda memang berniat meningkatkan karier dengan masuk ke level manajemen, pola kepemimpinan ini perlahan akan jadi kebiasaan baik yang juga menambah nilai positif pada diri Anda sendiri.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top