Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Rakernas Parpol -- Hasto sebut Megawati Bangun Dialog dengan Prabowo dan Cak Imin

Capres PDIP Tidak Andalkan Elektoral

Foto : Istimewa

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya tidak mencari pemimpin atau calon presiden yang hanya mengandalkan elektoral semata.

"Pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," kata Megawati dalam sambutannya pada Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).

Namun, lanjut dia, sosok pemimpin yang dicari harus menjadi dambaan rakyat dan memiliki kepribadian yang mampu memimpin pemerintahan. "Pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, dan memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar," kata Megawati.

Menurut dia, dalam mencari sosok seorang pemimpin adalah yang bisa melihat tantangan ke depan. Kemudian memikirkan jalan keluar berbagai tantangan tersebut. "Seperti yang telah dikatakan Bapak Presiden Jokowi saat Pembukaan Rakernas bahwa beliau merasa prihatin. Karena apa, tantangan ke depan yang tidak ringan, seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan, dan masih banyak lainnya," ucap Megawati.

Presiden Kelima RI ini mengaku banyak ditanya soal kapan akan mengumumkan capres dan cawapres dari PDIP untuk Pilpres 2024. "Tentu semuanya berpikir kenapa ya ibu? 'Sudah banyak itu pertanyaan kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden?' ya sabar lah sedikit," kata Megawati disambut tepuk tangan kader.

Menurut dia, penyelenggaraan Pilpres 2024 masih terbilang lama, oleh karena itu, dia tak mau terburu-buru dalam mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung. "Waktunya masih dua tahun lah, ya boleh dong, saya 'umpetin' aja terus," tuturnya.

Megawati mengaku belum selesai melakukan perhitungan terkait capres yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih tersebut. "Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," kata Megawati.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang ikut makan bakso malang menimpali, "masih pakai kalkulator ya".

Dalam Pidato Penutupan Rakernas II PDIP 2021, Megawati mengaku tak mau terburu-buru dalam mengumumkan nama capres dan cawapres yang akan diusung. "Waktunya masih dua tahun lah, dua tahun lah ya boleh dong, saya 'umpetin' aja terus," tuturnya.

Hasilkan Rekomendasi

Rakernas II PDI Perjuangan Tahun 2021 untuk pemenangan Pemilu 2024 merekomendasikan penyempurnaan sistem rekrutmen dan seleksi calon anggota legislatif dan calon kepala daerah. "Rakernas II merekomendasikan penyempurnaan sistem rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah," kata kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran saat membacakan rekomendasi eksternal rakernas di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut dia, penyempurnaan kualitas kader melalui seleksi calon berdasarkan psikotes, kaderisasi di Sekolah Partai, dan penugasan kader partai. Atas dasar hal tersebut, kata dia, penjaringan, penyaringan, dan penetapan daftar calon anggota legislatif di seluruh tingkatan mulai pada bulan Agustus 2022.

Rakernas juga menetapkan strategi pemenangan Pemilu 2024 dengan semangat gotong royong berbasis teritorial yang bertumpu pada kekuatan mesin partai dengan melibatkan seluas-luasnya petani, buruh, nelayan, pemuda dan mahasiswa, perempuan, pemilih milenial, dan pemilih pemula.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan ketua umum Megawati Soekarnoputri terus membangun dialog dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Ya kalau Cak Imin ini memang kita ketemu dengan Bu Mega kemarin juga dialog-dialog itu lucu," kata Hasto soal rencana deklarasi partai Gerindra dan PKB, di sela-sela Rakernas.

Hasto kemudian menceritakan dialog yang terjadi antara Megawati dengan ketua umum parpol menjelang pelantikan menteri kabinet hasil reshuffle beberapa waktu lalu di Istana Kepresidenan Jakarta.

"Jadi (Prabowo dan Cak Imin) sambil menanyakan, ibu kan membawa tongkat pusaka, ini dari mana, ini unik ini dan terjadi lah dialog tentang tongkat bu Mega itu," ujarnya.

Gerindra dan PKB kembali bertemu pada Rabu (22/6) malam yang dihadiri masing-masing Sekjen Partai sebagai upaya penjajakan koalisi di Pemilu 2024.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top