Canggih! Teleskop Luar Angkasa James Webb Milik NASA Diluncurkan Akhir Desember 2021

Pada akhir Desember 2022, Teleskop Luar Angkasa James Webb akan diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Kini NASA tengah melakukan pemeriksaan fisik terakhir pada Teleskop James Webb. Teleskop James Webb ini nantinya akan menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble yang telah bertugas mengamati alam semesta selama puluhan tahun. Nama teleskop diambil dari observatorium James E. Webb yaitu seseorang yang telah memimpin NASA dari 1961 hingga 1968.

Berdasarkan informasi, Badan Antariksa Amerika tersebut akan meluncurkan teleskop itu menggunakan roket Ariane 5 Eropa dari Guyana Prancis untuk mengirimkannya ke luar angkasa dalam misi bersejarah menyelidiki jangkauan alam semesta yang saat ini tidak dapat diamati. Teleskop James Webb dikembangkan oleh NASA usai bermitra dengan Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Kanada.

Diketahui, peluncuran Teleskop James Webb akan dijadwalkan pada 18 Desember, namun dikatakan bahwa selam masa persiapan NASA mengalami insiden. Oleh karena hal tersebut, maka jadwalnya ditunda. Namun dilaporkan waktu peluncuran tidak lebih awal dari 22 Desember untuk memberi para insinyur waktu sehingga dapat memastikan kesiapan penerbangan berjarak satu juta mil dari Bumi. James Webb dijadwalkan akan diluncurkan paling lambat Jumat 24 Desember 2021 selama penerbangan Ariane VA256.

Salah satu misi Teleskop Luar Angkasa James Webb juga akan mengeksplorasi bagaimana galaksi awal terbentuk dan berevolusi. Tak hanya itu, teleskop ini juga akan menyelidiki atmosfer planet ekstrasurya yang jauh untuk mencari tanda kimia kehidupan, mengamati kelahiran bintang baru, dan menatap kegelapan galaksi seperti lubang hitam supermasif. Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah teleskop luar angkasa yang dikembangkan bersama oleh NASA, European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA). Direncanakan untuk menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble sebagai misi astrofisika Unggulan NASA.

Teleskop Luar Angkasa James Webb akan memberikan resolusi dan sensitivitas inframerah yang lebih baik atas Hubble, dan akan memungkinkan berbagai penyelidikan di bidang astronomi dan kosmologi, termasuk mengamati beberapa peristiwa dan objek terjauh di alam semesta, seperti pembentukan galaksi pertama, dan karakterisasi atmosfer terperinci dari planet ekstrasurya yang berpotensi layak huni. Teleskop Luar Angkasa Hubble diketahui telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade. Teleskop ini mengorbit sekitar 300 mil dari permukaan bumi dan menetapkan standar tinggi untuk penemuan luar angkasa pada masa depan.