![Campak Jauh Lebih Menular dari Covid-19](https://koran-jakarta.com/images/article/campak-jauh-lebih-menular-dari-covid-19-230126001447.jpg)
Campak Jauh Lebih Menular dari Covid-19
![Campak Jauh Lebih Menular dari Covid-19](https://koran-jakarta.com/images/article/campak-jauh-lebih-menular-dari-covid-19-230126001447.jpg)
Tangkapan layar petugas kesehatan memberikan imunisasi tambahan campak rubela dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional di Jakarta, Sabtu (13/8/2022).
Sebanyak 20-40 persen anak sudah imunisasi MR dua kali. Maka, mereka masih bisa menjadi suspek campak. Sebab, meski sudah dua kali vaksin MR, cakupan rendah di wilayah tersebut dan tidak merata. "Selain balita, campak juga dapat menyerang dewasa usia di atas 18 tahun," jelas Ngabila.
Untuk itu, warga berusia 18 tahun ke atas yang terjangkit campak, perlu imunisasi campak satu bulan setelah sembuh. Mereka direkomendasikan dua kali seumur hidup dengan jeda minimal 28 hari.
Namun, vaksinasi untuk dewasa tidak gratis alias berbayar. "Saat ini, Dinas Kesehatan DKI minta Puskesmas kecamatan untuk memetakan daerah dengan capaian imunisasi campak rendah," tambah Ngabila.
Selain itu, dia menggalakkan edukasi bagi warga, khususnya kepada kader dasawisma dan posyandu.
Penularan penyakit campak terbilang cepat karena melalui udara, droplet, dan melalui kontak kulit penderita. Adapun gejalanya, demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan ruam merah. Ini muncul empat hari sesudah awal demam. Untuk itu, masyarakat diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan, memakai masker, dan mencuci tangan.
Dosis Keempat
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya