Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Serangan Politik

Calon Presiden Brasil Ditikam Saat Kampanye

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

RIO DE JANEIRO - Calon presiden Brasil unggulan dari kubu sayap kanan, Jair Bolsonar, diwartakan terluka parah akibat ditikam seseorang saat berkampanye terbuka di Kota Juiz de Fora, Kamis (6/9) siang waktu setempat.

Pelaku yang menikam bagian perut Bolsonar, 63 tahun, bernama Adelio Bispo de Oliveira, 40 tahun, berhasil dibekuk polisi tak lama setelah ia melakukan aksi nekatnya. Polisi menyebut Adelio menderita gangguan jiwa.

"Bolsonaro harus menjalani operasi dan kondisinya telah stabil," kata Luiz Henrique Borsato, dokter yang mengoperasi Bolsonar. "Luka bagian dalam tubuhnya parah dan membuat nyawa pasien terancam," imbuh dia.

Bolsonaro adalah mantan petinggi militer dan anggota kongres yang juga tokoh kontroversial dari kubu sayap-kanan Partai Sosial Liberal (PSL) yang selama bertahun-tahun telah membuat marah banyak rakyat Brasil karena komentarnya yang menyulut perpecahan. Walau begitu, Bolsonaro memiliki pendukung fanatik di kalangan pemilih konservatif.

Akibat serangan maut itu, Bolsonaro diperkirakan tak bisa melanjutkan kampanye capres dan harus rehat akibat luka yang dideritanya.

Gambar-gambar yang muncul di media sosial dan televisi di Brasil memperlihatkan bahwa Bolsonaro sedang dibopong di bahu para pendukungnya dan menyapa penduduk di jalanan Kota Juiz de Fora saat seorang pria mendekatinya dan menikamnya sebanyak 3 kali di bagian perutnya.

Saksi mata mengatakan pada polisi bahwa penikam Bolsonaro membungkus pisaunya dengan kemeja, hingga aksinya tersamar dan para pendukung Bolsonaro tak menyadari bahwa pimpinan mereka telah diserang.

Dari akun Facebook milik Adelio, didapati bahwa pelaku penyerangan itu pernah menulis kritikan pada Bolsonaro karena telah mendukung pemerintahan sosialis Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro.

Dukungan Kuat

Mendengar aksi penikaman terhadap Capres Bolsonaro, Presiden Brasil, Michel Temer, segera mengeluarkan kecaman dan memerintahkan Menteri Keamanan, Raul Jungmann, untuk memperkuat keamanan bagi para capres-capres lainnya. "Presiden Temer juga meminta dilakukan investigasi yang intensif," kata juru bicara Kepresidenan Brasil.

Berdasarkan jajak pendapat terkini dari Ibope Institute, Capres Bolsonaro, berada di posisi terdepan dengan jumlah dukungan sebanyak 22 persen. Sementara para pesaing Bolsonaro yaitu Marina Silva dan Ciro Gomes, masing-masing hanya berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 12 persen.

Keunggulan Bolsonaro bukanlah hal yang mengherankan. Dari akun media sosialnya saja, Bolsonaro telah mendapat pengikut sebanyak 8,5 juta orang.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top