Rabu, 05 Feb 2025, 17:08 WIB

Call Center 112 Palangka Raya Banyak Permintaan Evakuasi Ular masuk ke Rumah Warga

Petugas Call Center 112 Palangka Raya, pada saat mengevakuasi ular piton sepanjang 3 meter, di rumah warga di Jalan G. Obos VII, beberapa waktu lalu.

Foto: ANTARA/HO-Call Center 112 Palangka Raya

PALANGKA RAYA - Koordinator Call Center 112 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Sucipto mengatakan musim hujan dan rusaknya habitat membuat hewan liar seperti ular kerap kali masuk ke pemukiman warga.

"Sejak 1 Januari sampai 3 Februari 2025, Call Center 112 Palangka Raya menangani tujuh permintaan evakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga," kata Sucipto di Palangka Raya, Rabu.

Dia menuturkan dari tujuh penanganan tersebut, sebagian besar evakuasi ular dilakukan di Kecamatan Jekan Raya, yang saat ini pembangunan perumahan di daerah itu meningkat pesat.

Hal tersebut membuat hewan liar, terutama ular mencari lokasi yang lembab serta terdapat banyak mangsa, seperti tikus untuk menjadi habitat barunya.

"Apalagi, selama ini banyak warga yang membiarkan menumpuk barang-barang tidak terpakai di gudang, yang berujung menjadi sarang tikus dan menjadi habitat baru ular," ucapnya.

Sucipto mengungkapkan ular-ular yang selama ini dievakuasi, akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya yang jauh dari lingkungan masyarakat.

Sementara untuk ular yang memerlukan penanganan khusus, seperti ular jenis kobra, pihaknya akan berkoordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.

"Biasanya kami serahkan kepada BKSDA Kalimantan Tengah untuk penanganan lebih lanjut, mengingat ular kobra memiliki bisa yang mematikan," ujarnya.

Untuk itu, Sucipto mengimbau kepada seluruh warga untuk membersihkan rumahnya dari tumpukan barang-barang yang tidak terpakai.

Hal ini dilakukan agar kondisi tersebut tidak menjadi sarang tikus atau hewan lainnya yang bisa menjadi mangsa berbagai jenis ular.

"Kami mengimbau jika ada hewan liar yang membahayakan, masyarakat jangan sampai menangani sendiri. Segera hubungi Call Center 112 Palangka Raya, untuk menghindari adanya korban," kata Sucipto. Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan: