Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga

Cakupan Vaksinasi Lansia untuk Ukur Level PPKM

Foto : ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa

Tenaga medis memeriksa kesehatan lansia yang mengalami kondisi disabilitas sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 di Kampung Duren, Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Cakupan vaksinasi Covid-19 penduduk lanjut usia (lansia) menentukan level PPKM. Hal ini untuk mengakselerasi peningkatan jumlah vaksinasi kelompok tersebut. Demikian disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam dialog vaksinasi bagi lansia, di Jakarta, Jumat (8/10).

"Untuk bisa meningkatkan vaksinasi lansia dikaitkan capaiannya dengan status PPKM," ujarnya. Dia mengatakan, hal ini berlaku untuk PPKM baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Untuk tingkat kabupaten/kota, cakupan vaksinasi lansia harus melebihi 60 persen agar PPKM bisa turun levelnya dari 3 ke 2. Sedangkan, untuk provinsi cakupannya harus melebihi 40 persen, baru PPKM bisa turun ke level 2.

"Dengan adanya kebijakan level dari PPKM yang ditentukan dengan cakupan vaksinasi lansia, maka pemerintah kabupaten kota bisa menentukan dari distribusi vaksin dari pusat untuk diprioritaskan kepada lansia," jelasnya.

Prioritas Vaksinasi
Lebih jauh, Nadia menerangkan, vaksinasi lansia masih menjadi prioritas, bahkan sejak pertengahan Maret 2021. Meski pemerintah mulai vaksinasi anak usia 12 tahun, lansia tetap menjadi prioritas.

Sampai kini vaksinasi lansia dosis pertama baru 6,7 juta orang. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 4,5 juta. Jumlah tersebut masih jauh dari target vaksinasi lansia, 21,5 juta orang.

"Kita selalu memprioritaskan kepada lansia. Kita sudah mulai vaksinasi seluruh masyarakat di atas 12 tahun, lansia tetap menjadi prioritas," ucapnya.

Nadia mengatakan, stok vaksin bagi lansia aman, hanya membutuhkan inovasi-inovasi. Sebab, para lansia memiliki banyak keterbatasan fisik maupun biaya transportasi. "Layanan vaksinasi door to door bisa mempercepat vaksinasi lansia," katanya.

Dia menambahkan, tidak sedikit lansia yang terpapar hoax atau informasi yang belum lengkap. Untuk itu perlu sosialisasi agar mereka bisa segera mengakses vaksinasi Covid-19. "Paling baik petugas melibatkan tokoh masyarakat dan agama," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top