Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pemkot - Bekasi Komitmen Dukung Kerja Pemerintah

Cadangan Pangan Bantu Turunkan Kekerdilan

Foto : ANTARA/Andi Firdaus

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad, saat menyampaikan sambutan dalam agenda peluncuran bantuan pangan tahap II bagi keluarga rawan stunting di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Dari sisi lain, program juga turut berkontribusi dalam pemberdayaan peternak ayam dan telur yang dibeli pemerintah.

BEKASI - Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting yang bergulir sejak 2023 berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting Kota Bekasi. Pernyataan ini disampaikan Penjabat Wali Kota Bekasi, RGani Muhamad. Dia mengatakannya saat menyampaikan testimoni bantuan pangan tahap II bagi keluarga rawan stunting di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat.

"Apresiasi kepada Badan Pangan Nasional, ID Food, dan Pemprov Jawa Barat, yang telah meluncurkan bantuan pangan untuk keluarga berisiko stunting," katanya. Gani mengatakan, prevalensi stunting Bekasi pada tahun lalu berada di kisaran 2,99 persen. Ini turun 0,5 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,4 persen.

Capaian tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkot Bekasi beserta sejumlah pihak dalam mewujudkan arah kebijakan nasional dan mencapai Indonesia Emas 2045. "Kami ingin generasi muda Kota Bekasi sehat untuk berkompetisi. Kami berusaha menekan stunting Kota Bekasi," tandasnya.

Gani juga menuturkan, prevalensi stunting tahun ini akan terus ditekan melalui sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha Kota Bekasi. "Saya berharap dengan kegiatan yang diluncurkan Bapanas sebagai kontribusi besar dalam menurunkan stunting Kota Bekasi," katanya.

Baca Juga :
Bensin Campur Air

Bapanas bersama BUMN Holding Pangan ID Food kembali memulai penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahun 2024. Ini untuk menekan stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan serta gizi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top