Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bogor Masuk 10 Kota Angka Penurunan Kekerdilan

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Bogor

Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari dalam kegiatan Rembuk Stunting.

A   A   A   Pengaturan Font

“Di Kota Bogor masih ada kasus stunting. Tetapi kita salah satu dari 10 kota di Jawa Barat yang menurun," ujarnya.

BOGOR - Kota Bogor masuk ke dalam 10 kota/kabupaten di Jawa Barat yang angka kekerdilan (stunting) -nya turun. "Stunting Kota Bogor turun dari 18,7 persen di tahun lalu menjadi 18,2 persen sekarang," tandas pennjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Selasa.

Hery menyampaikan Kota Bogor merupakan satu dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang angka prevalensi stuntingnya menurun. "Di Kota Bogor masih ada kasus stunting. Tetapi kita salah satu dari 10 kota di Jawa Barat yang menurun," ujarnya.

Hery menyebutkan ada standar penilaian dalam menghitung angka stunting yaitu Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang menggunakan metode survei. "Ada SKI, dari Kementerian Kesehatan targetnya 18,8 persen. Kita ada di 18,2 persen, artinya sudah mencapai target, bahkan di atas target," ucapnya.

Selain itu, katanya, ada Bulan Penimbangan Bayi di mana dalam standar ini kasus stunting di Kota Bogor berada di angka 2,59 persen. Dengan kata lain memang ada standar dua pengukuran yang terus kita kawal sama-sama. Ya ini sudah disensus, anggap kita sensus kemudian ini survei.

Pemerintah Kota Bogor melakukan langkah-langkah antisipasi dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayahnya. Ini mulai dari intervensi, hingga inovasi-inovasi. Di antaranya, program 'Penting Lur' (Pemerintah Kota Bogor Peduli Stunting Melalui Telur), 'Batagor' (Ibu Anak Tangguh Kota Bogor), Bunda Peduli Stunting, hingga yang baru diluncurkan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top