Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Digital

Butuh Regulasi Baru untuk Lindungi UMKM

Foto : ISTIMEWA

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Te­ten Masduki

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah memperingatkan Indonesia harus segera membuat regulasi yang mengatur perdagangan digital sebelum banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengalami kebangkrutan. Perkembangan teknologi dengan cepat mengubah pola belanja konsumen dari e-commerce ke social commerce sehingga berdampak pada penjualan UMKM lokal karena harga yang ditawarkan sangat murah.

"Banyak pengalaman di India, Inggris dan negara lain, kalau kita terlambat membuat regulasinya, pasar digital kita akan dikuasai oleh produk dari luar terutama dari Tiongkok," ujar Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki usai menghadiri pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta, Kamis (27/7).

Salah satu contoh social commerce yang menjual harga dengan sangat murah adalah TikTok Shop. Menurut Teten, penjualan produk pada platform tersebut sudah mengarah pada predatory pricing atau praktik menjual barang di bawah harga modal.

"Mereka bisa memproduksi barang yang begitu murah sehingga yang terjadi di sini adalah predatory pricing bukan dumping lagi, sudah tidak masuk akal harganya," kata Teten.

Teten mengatakan, untuk melindungi UMKM pemerintah harus mengatur tiga hal yakni pelarangan cross border commerce dari luar Indonesia. Ritel online yang berasal dari luar Indonesia tidak diperbolehkan untuk menjual produknya secara langsung kepada konsumen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top