![Butuh Pendekatan Masif](https://koran-jakarta.com/images/article/butuh-pendekatan-masif-220719090028.jpeg)
Butuh Pendekatan Masif
![Butuh Pendekatan Masif](https://koran-jakarta.com/images/article/butuh-pendekatan-masif-220719090028.jpeg)
"Sehingga untuk memastikan program ini bisa berjalan dengan menambah penjualan produk kehidupan sehari-hari yang bisa diisi ulang maka perlu menjadi pertimbangan terutama bagi pelaku usaha swasta," jelas Yusuf.
Sebagai informasi, ekonomi sirkular merupakan model industri baru dengan fokus pada reducing, reusing dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah. Penerapan ekonomi sirkular menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen melalui dukungan internasional pada 2030.
Manfaat Besar
Penerapan sistem ekonomi sirkular mendatangkan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia, termasuk bagi produk domestik bruto (PDB). Menurut hasil kalkulasi pemerintah, pendekatan sirkular dapat menghasilkan tambahan keseluruhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 593.638 triliun rupiah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan ekonomi sirkular merupakan bagian penting dalam mendukung tujuan berkelanjutan dengan mengeliminasi sampah dan polusi dari sistem ekonomi. Secara global, ekonomi sirkular memberikan alternatif yang dapat membawa manfaat ekonomi sebesar 4,5 triliun dolar AS pada 2030.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya