Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cromia

Busana Malam Tabrak Warna yang Tetap Elegan

Foto : dok. tim Muara Bagdja
A   A   A   Pengaturan Font

Cromia sendiri berasal dari kata chroma yang bermakna kemurnian atau intensitas warna. Dalam bahasa Yunani pun, khroma berarti warna.

Koleksi Cromia dipresentasikan secara masif dari paduan palet warna komplementer misalnya dengan memadupadankan ungu dengan jingga kemerahan, kuning kenari dengan biru muda, hijau pupus dengan jingga, dan hijau dengan putih. Warna-warnanya pun dihadirkan dalam komposisi yang berani, atau dengan warna tunggal seperti ungu, hijau, nude, biru, merah, dan tosca.

Penggunaan material tulle, tafetta, tweed yang tipis, serta lame matelasse, mikado, jaquard untuk bahan yang tebal hadir dalam peragaan busana tunggal ini, tersaji dalam keragaman potongan dan siluet busana yang tidak biasa. Potongan kemeja yang umumnya menggunakan bahan yang tebal, digarap dengan bahan super tipis seperti tulle berlapis-lapis sehingga menjadi tebal dengan pola asimetris yang unik. Pada koleksi lainnya juga terdapat terusan yang mirip jumpsuit, potongan celana palazzo yang dikombinasikan dengan tunik tanpa lengan.

Yang menarik dalam koleksinya ini, adalah penggunaan ikat pinggang berukuran gigantis yang dihadirkan dalam warna yang tidak selaras. Penggunaan ikat pinggang ini menurut Sebastian, ingin memberikan statemen pakaian yang cantik, namun tetap fashionable. "Ikat pinggang yang terbuat dari besi ini diselipkan bahan satin, tafetta dan mikado dengan warna yang kontras. Selain ga ingin kesan yang cantik, tetapi lebih fashionable, lebih muda, dan sportif. Lebih rileks, tetapi tetap stylish," kata Sebastian.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top