Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cromia

Busana Malam Tabrak Warna yang Tetap Elegan

Foto : dok. tim Muara Bagdja
A   A   A   Pengaturan Font

Lewat tangan kreatif dan produktif perancang busana Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, melalui label Sebastian Gunawan Couture mengadakan peragaan busana tahunan. Rancangan tersebut memberikan gambaran keindahan wanita yang feminin, elegan, dan modern dalam balutan berkelas.

Bertajuk Cromia, Sebastian ingin menampilkan koleksi yang terinspirasi dari gagasan seorang pelukis Prancis era Post-Impresionis, Henri Matisse yang memimpin gerakan Fauvisme. Ia banyak melakukan perubahan pada warna yang tidak lazim, seperti misalnya pohon menjadi berwarna merah, tanah yang berwarna ungu, atau figur seseorang yang menjadi biru untuk menggambarkan perasaannya.

"Jadi Cromia tema yang terinspirasi dari itu dan membuat kita berpikir kenapa lukisannya yang dari zaman dahulu itu sampai sekarang masih tetap modern," kata Sebastian Gunawan saat ditanyai sebelum pergelaran busananya dimulai.

Ia beranggapan, warnawarna yang digunakan Matisse sangat unik layaknya anak-anak dengan permainan warna yang tidak lazim. Keberaniannya dalam menabrak-nabrakkan warna dalam karyanya, membentuk karya dua dimensi yang kuat dan berpola, sehingga menginspirasinya untuk menginterpretasikannya dalam deretan busana yang penuh nuansa.

Cromia sendiri berasal dari kata chroma yang bermakna kemurnian atau intensitas warna. Dalam bahasa Yunani pun, khroma berarti warna.

Koleksi Cromia dipresentasikan secara masif dari paduan palet warna komplementer misalnya dengan memadupadankan ungu dengan jingga kemerahan, kuning kenari dengan biru muda, hijau pupus dengan jingga, dan hijau dengan putih. Warna-warnanya pun dihadirkan dalam komposisi yang berani, atau dengan warna tunggal seperti ungu, hijau, nude, biru, merah, dan tosca.

Penggunaan material tulle, tafetta, tweed yang tipis, serta lame matelasse, mikado, jaquard untuk bahan yang tebal hadir dalam peragaan busana tunggal ini, tersaji dalam keragaman potongan dan siluet busana yang tidak biasa. Potongan kemeja yang umumnya menggunakan bahan yang tebal, digarap dengan bahan super tipis seperti tulle berlapis-lapis sehingga menjadi tebal dengan pola asimetris yang unik. Pada koleksi lainnya juga terdapat terusan yang mirip jumpsuit, potongan celana palazzo yang dikombinasikan dengan tunik tanpa lengan.

Yang menarik dalam koleksinya ini, adalah penggunaan ikat pinggang berukuran gigantis yang dihadirkan dalam warna yang tidak selaras. Penggunaan ikat pinggang ini menurut Sebastian, ingin memberikan statemen pakaian yang cantik, namun tetap fashionable. "Ikat pinggang yang terbuat dari besi ini diselipkan bahan satin, tafetta dan mikado dengan warna yang kontras. Selain ga ingin kesan yang cantik, tetapi lebih fashionable, lebih muda, dan sportif. Lebih rileks, tetapi tetap stylish," kata Sebastian.

Koleksinya pun jika dilihat, banyak menampilkan siluet seperti era 80an dengan setelan baju yang nampak seperti gaun.

Dengan total koleksi 88 gaun koktail dan gaun malam, koleksi yang dipersiapkan selama enam bulan ini jarang menampilkan detail yang umumnya terdapat pada gaun koktail dan gaun malam. Untuk beberapa gaun yang memiliki detail menampilkan detail-detail gaun seperti rustic. Hal itu dikarenakan, Sebastian ingin warna yang dapat memberikan statement dan bercerita dalam koleksinya.

"Karena fashion bagian dari kreativitas, dan warna bisa menjadi peran, bisa menjadi bagian dari detail. Warna bisa memberikan statemen apa yang ingin kita sampaikan," tutupnya.

Tampil Lebih Personal

Pada kesempatan berbeda, sepatu merupakan salah satu bagian dari fashion, malah tidak dapat dipisahkan dari fashion. Sebagai salah satu brand sepatu dunia, Charles and Keith pun menghadirkan kreasi sepatu baru. Bertajuk Redefined, koleksi sepatu terbarunya ini memberikan kesempatan pada para pengunjungnya untuk mendapatkan sepatu yang lebih personal.

Hal ini merujuk pada tren saat ini, di mana setiap orang ingin dirinya ekseklusif dan lebih personal untuk barangbarang yang dimilikinya. "Redefined ini agak unik karena kita bermain dengan memakai doodle yang menampilkan bold dan edgy, salah satu koleksi yang berbeda dengan sebelumnya," kata Haryanto Pratantara, General Manager Charles and Keith Indonesia.

Ia tidak memungkiri bahwa saat ini pun orang Indonesia, khususnya anak muda lebih menginginkan produk yang dapat menggambarkan dirinya dan tampak berbeda dengan orang lain sehingga merasa dirinya istimewa. Hal itu dikarenakan saat ini anak muda lebih merasa sesuatu yang personal dapat menggambarkan dirinya dengan baik dan lagi, menggunakan doodle dalam koleksi seperti sepatu dan tas merupakan sesuatu yang unik.

Menggambar doodle pada media yang berbeda pada umumnya, seperti fashion items memang bukanlah perkara mudah. Apalagi jika terjadi kesalahan dan tidak bisa dihapus, bisa jadi malah menjadi jelek koleksi fashion itu.

"Makanya sebelum menggambar, mencari tahu terlebih dahulu material yang akan digunakan Karena setiap material itu berbeda-beda. Semisal bahannya leather, bagusnya itu memakai spidol atau cat," kata Martcellia Liunic selaku ilustrator doodle yang bekerja sama dengan Charles and Keith untuk koleksi Redefined ini.

Menurutnya, mencari tahu bahan koleksi yang digunakan sebelum melakukan doodle sangatlah berguna sehingga dapat mengetahui jenis pen yang sesuai untuk menggambar nantinya.

Selanjutnya, dapat mencari referensi mengenai gambar seperti apa yang akan dilakukan di atas barang tersebut. Lakukan juga sketsa sehingga menjadi lebih mudah dan meminimalisir kesalahan yang terjadi.

"Yang paling susah itu bahannya kalau bukan leather, semisalnya kanvas karena dapat meleber kemanamana gitu kan," cerita Liunic.

Ia menambahkan, ada baiknya untuk menggunakan semprotan anti air atau coat, sebagai pelapis agar doodle pada koleksi fashion dapat tahan lama. Hal itu dikarenakan, ketika tergores atau mengelupas, misalnya, yang akan mengelupas pertama adalah pelapis tersebut bukan gambarnya meskipun telah digambar dengan cat atau spidol permanen.

gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top