Selasa, 04 Mar 2025, 22:02 WIB

Bupati Garut Mengajak Warga Bergotong Royong untuk Memitigasi Bencana

Sejumlah petugas gabungan melakukan normalisasi saluran irigasi di aliran Sungai Cigandi, Kampung Goler, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

Foto: ANTARA

GARUT– Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengajak semua aparatur pemerintah dan masyarakat untuk bergotong royong melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi dengan kegiatan yang bersifat mencegah dan menghindari dampak dari potensi bencana di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kuncinya adalah kita melihat bahwa ini perlu partisipasi semua elemen masyarakat, sehingga kita akan melakukan kegiatan yang diharapkan dapat menjadi best practise, teladan bagi masyarakat, hingga bagaimana kita bisa untuk mencegah bencana di masa yang akan datang," kata Abdusy Syakur saat rapat koordinasi penanganan bencana di Ruang Pamengkang, Garut, Selasa (4/3).

Dia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan daerah yang cukup rawan terjadi bencana alam, sehingga perlu upaya pencegahan untuk mengurangi risiko besar dari dampak bencana alam tersebut.

Kejadian bencana yang saat ini terjadi di beberapa daerah, harus dapat diketahui apa yang menjadi penyebab utamanya sehingga menjadi kajian untuk selanjutnya melakukan langkah yang tepat dalam penanggulangannya.

"Tadi, kami mencoba menggali apa yang menjadi penyebabnya, dan barangkali upaya pencegahan, dan ujungnya penanganan," katanya.

Dia menyampaikan salah satu upaya untuk melakukan mitigasi dan penanganan bencana alam perlu partisipasi semua elemen masyarakat, dan seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemkab Garut.

Langkah cepat, pihaknya akan meminta seluruh kecamatan untuk serentak melakukan pencegahan bencana alam seperti upaya agar tidak terjadi banjir, kemudian memberi peringatan kepada masyarakat untuk selalu waspada di daerah rawan bencana.

"Saya berharap masyarakat waspada karena saya sampaikan tadi, di beberapa tempat, masyarakat di tempat yang rawan bencana, dan dari sekarang sudah mulai dilakukan upaya-upaya untuk mereduksi hal-hal yang bisa terjadi," katanya.

Bupati juga berharap peran aktif masyarakat untuk terlibat dalam setiap kegiatan pencegahan dan mitigasi bencana alam agar tidak menimbulkan dampak yang besar menimpa masyarakat.

"Kalau ada apa-apa yang berdampak pada sebagian besar masyarakat, dan dampaknya tidak murah, artinya sangat mahal, daripada itu kita mendingan melakukan upaya pencegahan," katanya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Garut, Senin (3/3) menyebabkan bencana banjir akibat luapan sungai dan drainase, serta bencana alam tanah longsor di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Wanaraja, Garut Kota, Bayongbong, Banyuresmi, dan Samarang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut masih melakukan asesmen daerah yang terdampak bencana alam, berikut memberikan bantuan untuk menanggulanginya seperti membersihkan material sisa banjir maupun material longsor.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: