Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyertaan Modal

BUMD Jabar Tingkatkan Kepemilikan di 3 Jalan Tol

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - BUMD Provinsi Jawa Barat (Jabar), PT Jasa Sarana, menambah penyertaan modal untuk tiga ruas jalan tol yang ada di Jabar. Ada tiga jalan tol yang dibidik untuk diambil sebagian porsi sahamnya. Antara lain di Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang Pasirkoja (Soroja).

"Setoran modal ini jadi upaya kami kembali bermain dalam pengembangan bisnis tol, khususnya melalui afiliasi," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Dyah SH Wahjusari di Bandug, Jabar, Minggu (2/9).

Di BORR, melalui BUJT PT Marga Sarana Jabar (MSJ) mengucurkan penyertaan hingga 88,9 miliar rupiah. Setoran ini sudah dilakukan guna menuntaskan seksi II B BORR trase Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometer yang sudah beroperasi Juni 2018.

"Modal disetor ini untuk mempertahankan porsi kepemilikan kami di MSJ 15 persen," tuturnya.

Menurutnya, kepemilikan di BORR akan terus dipertahankan mengingat sejak Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang dibangun 3,85 kilometer dan berlanjut sampai Seksi II A Kedung Halang-Kedung Badak beroperasi Mei 2014 lalu, Jasa Sarana menjadi inisiator.

Langkah sama juga dilakukan korporasi dengan memulihkan kepemilikan saham di BUJT Tol Cisumdawu. Perusahaan telah memulihkan porsi kepemilikan pada Tol Cisumdawu sebesar 10 persen atau senilai 10 miliar rupiah.

"Sebagai pemrakarsa, BUMD PT Jasa Sarana akan tunaikan penyertaan modal pada Jalan Tol Cisumdawu dengan skema Contractor Pre Finance (CPF). Dan nanti setelah Provisional Hand Over (PHO)," ujarnya.

Terakhir lewat desakan pemegang saham, Jasa Sarana kini berupaya memulihkan kepemilikan saham pada Jalan Tol Soroja milik PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) menjadi genap 10 persen dari porsi saat ini hanya sekitar 1,1 persen. Untuk keperluan itu disiapkan dana senilai 5,87 miliar rupiah.

"Langkah strategis ini perlu dilakukan untuk mendorong pengembangan jaringan jalan tol dan Kawasan Kota Bandung dan Soroja," tuturnya.

Benahi Kinerja

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar, M Iriawan berharap Jasa Sarana menjadi BUMD nonperbankan andalan Pemprov Jabar yang sehat dengan membenahi kinerja terutama dari sisi keuangan.

Seperti diketahui, perusahaan telah melaksanakan RUPS Luar Biasa pada 10 Agustus lalu. Rapat menetapkan susunan Direktur Utama Dyah SH Wahjusari, Ayi Mohamad Sudrajat sebagai Direktur Investasi dan Indrawan Sumantri sebagai Direktur Keuangan.

tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top