Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Resensi film

"Bullet Train" Balut Aksi dan Kejutan dalam Kereta Cepat Jepang

Foto : ANTARA/Sony Pictures
A   A   A   Pengaturan Font

Bagaimana dengan Pitt? Ya, tentu saja, aksi Pitt sebagai pembunuh bayaran yang mencoba menghadapi dunianya kelam dengan pikiran positif, menjadi sebuah trope baru yang berbeda dan komedik. Meski demikian, aksi Pitt yang menjalankan berbagai adegan stunts sendiri, juga menjadi nilai plus film ini.

Hal menarik lainnya dari Bullet Train adalah perpaduan bahasa Inggris dan Jepang yang bisa ditemukan di sepanjang film. Selain menegaskan latar, berbagai istilah, dialog, budaya pop (pop culture), dan huruf kanji yang disematkan pun menambah wawasan menarik bagi audiens, terutama mereka yang sebelumnya sudah familiar dengan Jepang.

Salah satunya adalah pemilihan kata Dangan Ressha alih-alih Shinkansen yang lebih awam dikenal publik sebagai bullet train atau kereta cepat. Ternyata, meski memiliki arti sama dalam Bahasa Inggris, Dangan Ressha dan Shinkansen memiliki perbedaan di Jepang.

Jika menilik sejarahnya, Dangan Ressha muncul lebih awal daripada Shinkansen. Lebih lanjut, jika diartikan satu per satu dari huruf kanjinya, Dangan Ressha secara literal berarti kereta peluru bulat atau Bullet Train, sementara Shinkansen berarti jalur utama baru, namun karena dibangun dengan teknologi untuk melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya ia juga menjadi kosa kata untuk Bullet Train.

Banyak istilah dan budaya pop Jepang lainnya yang bisa diulik sepanjang film ini, dan pastinya menyenangkan bisa belajar berbagai hal unik melalui sebuah film.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top