Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Resensi film

"Bullet Train" Balut Aksi dan Kejutan dalam Kereta Cepat Jepang

Foto : ANTARA/Sony Pictures
A   A   A   Pengaturan Font

Jepang, negara yang identik dengan kilauan lampu neon serta alunan lagu city pop yang terkenal di di kota-kota besarnya seperti Tokyo. Tentu bukan yang pertama bagi Hollywood untuk membuat kota yang ramai namun juga tenang ini menjadi "berantakan" dengan film-film aksi yang memacu adrenalin.

Salah satu film yang mencoba melakukannya adalah Bullet Train karya sutradara David Leitch. Sesuai judulnya, film mengambil latar bukan di pusat kota Tokyo, melainkan di sebuah perjalanan antarkota dengan menggunakan kereta peluru atau kereta cepat dari Tokyo ke Kyoto.

Film berfokus pada Ladybug (Brad Pitt), seorang mantan pembunuh profesional yang baru-baru ini menghadiri terapi, dan kembali bekerja dengan sikap optimistis dan positif dari sebelumnya.

Dia ditugaskan oleh manajernya, Maria Beetle, untuk menyelesaikan tugas sederhana: mencuri sebuah tas di dalam kereta peluru tersebut. Ladybug awalnya enggan, karena ia merasa memiliki nasib buruk setiap ia mendapatkan pekerjaan.

Tanpa sepengetahuan Ladybug, ternyata di dalam kereta tersebut terdapat sejumlah pembunuh lainnya, yaitu pembunuh bayaran bersaudara Tangerine (Aaron Taylor-Johnson) dan Lemon (Brian Tyree Henry).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top