Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bulgaria Segera Ganti Kompleks Pembangkit Listik Batu Bara dengan PLTS

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Energi Rosen Hristov mengungkapkan, Bulgaria mengandalkan tenaga nuklir, energi terbarukan dan efisiensi energi. Ini sebagai upaya untuk mencapai dekarbonisasi penuh pada tahun 2050.

Hristov mengatakan, pemerintah tengah berdiskusi terkait rencana untuk secara bertahap memasang beberapa gigawatt fasilitas tenaga surya di dalam kompleks batu bara Mini Maritsa iztok atau Maritsa East Mines.

Ia menekankan, visi untuk transformasi sektor kelistrikan mencakup transformasi bertahap dari kompleks batu bara Maritsa iztok (Maritsa East). Menurutnya, pemerintah sedang mendiskusikan sebuah proyek untuk memasang sistem fotovoltaik dengan kapasitas "beberapa gigawatt" di wilayah Mini Maritsa iztok atau Maritsa East Mines, perusahaan yang mengoperasikan tambang terbuka dan memasok batu bara untuk pembangkit listrik.

Rencana transisi energi ini mengandalkan dana dari Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional. Hristov mengungkapkan bahwa pemerintah sedang "bernegosiasi secara intensif dengan sejumlah investor" untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di lahan batu bara yang sudah rusak dan perlu dibudidayakan kembali.

Lebih lanjut, kata Hristov, konsumsi listrik akan meningkat dengan elektrifikasi industri dan transportasi serta pengenalan hidrogen sebagai pengganti gas alam. Dalam pandangannya, penggunaan kapasitas nuklir dan energi terbarukan secara simultan merupakan cara yang paling tepat bagi negara ini untuk melakukan dekarbonisasi pada pertengahan abad ini dan mendapatkan pasokan listrik yang cukup.

"Bulgaria membutuhkan listrik dengan harga yang sangat terjangkau dengan tetap mempertahankan posisi terdepan di kawasan ini sebagai pengekspor," kata Hristov, dikutip dari Balkan Green Energy News, Minggu (12/3).

Dia juga menyoroti efek positif dari langkah-langkah efisiensi energi, terutama untuk industri.

Bulgaria ingin mempertahankan kapasitas listrik yang ada selama diperlukan untuk menghindari guncangan dan dampak ekonomi, demikian ditegaskan oleh menteri energi. Menurut pandangannya, masalah terbesar untuk perluasan energi terbarukan adalah penyederhanaan kerangka hukum yang diperlukan dan kemacetan dalam peningkatan jaringan. Yang terakhir ini sedang diatasi dengan proyek-proyek investasi dan alokasi dana Eropa, kata Hristov.

"Dana yang ditujukan untuk proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi seharusnya digunakan untuk pemanasan panas bumi," ujarnya.

Sedangkan untuk penyimpanan, visi pemerintah mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga air penyimpanan yang dipompa, menurut menteri. Beralih ke energi panas bumi, ia mengatakan bahwa dana yang dialokasikan untuk sektor ini harus dialihkan dari proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi dan digunakan untuk fasilitas pemanas.

Di bagian Eropa Tenggara lainnya, proyek-proyek tenaga surya yang besar sedang berlangsung di tambang-tambang batu bara yang sudah habis dan juga tempat pembuangan abu dan terak di Yunani. Makedonia Utara dan Slovenia telah memasang fasilitas pertama, sementara Rumania, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, dan Kosovo* masih dalam tahap pengembangan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top