Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buku "More and Less" Gambarkan Arsitektur dalam Berbagai Spektrum

Foto : Istimewa

Peluncuran Buku More and Less.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Biro Arsitek Atelier Riri dan Andreaswidi Photography berkolaborasi meluncurkan buku berjudul More and Less. Kerjasama keduanya menghadirkan gambaran tentang arsitektur dalam berbagai spektrum untuk untuk menjawab masalah yang berbeda-beda pula.

Dalam kalimat awal pada buku ini mereka menulis "Sebuah hunian adalah awal dari inspirasi." Dalam buku tersebut mereka menghadirkan arsitektur dalam beragam spektrum kehadirannya yang membawa mereka melalui sebuah evolusi dan perubahan sejalan dengan waktu.

Pemilik biro arsitektur Atelier Riri, Novriansyah Yakub, memaparkan, Andreaswidi mengambil andil dalam menangkap bingkai-bingkai visual yang membawa banyak cerita. "Mengabadikan bagaimana cahaya matahari, tumbuhan, hewan peliharaan, dan manusia berinteraksi dengan bidang-bidang arsitektur rancangan saya," ujar dia dalam peluncuran buku tersebut di Jakarta, Jumat (16/9).

Ia menambahkan, kadang ruang harus terbuka lebar dan mengundang cahaya matahari masuk, terkadang justru harus dibatasi dan direduksi. Perjalanan arsitektur dari rumah ke rumah yang dirancangnya memiliki cerita yang berbeda dan menjawab problem yang berbeda-beda pula.

"Material pun tidak bisa hadir dengan sama ketika harus mengemban fungsi yang berbeda di setiap bangunannya," kata Novriansyah.

Buku More and Less bercerita dengan bahasa nonformal dan tidak kaku dalam menceritakan desain dan bagaimana kehidupan berubah dan mengubah arsitekturnya. Dengan demikian buku ini juga dibaca dan dilihat oleh orang awam untuk menikmati arsitektur, fotografi, dan juga desain grafis dengan lebih casual.

"Besar harapan bahwa isi buku ini akan sampai tidak hanya ke kalangan dari dunia arsitektur saja, tetapi juga seniman, fotografer, atau fashion designer serta memberikan inspirasi untuk menciptakan karya seni lainnya," ujar dia.

Sementara itu, Andreas Perbowo Widityawan dari Andreaswidi Photography mengatakan, mengabadikan karya-karya Atelier Riri dengan melibatkan spontanitas dan menjadi wujud apresiasi terhadap ruang, detail, dan karya tersebut secara keseluruhan.

"Sering kali saya terbawa perasaan untuk mengabadikan angle-angle yang sebelumnya tidak ada dalam konsep. Namun spontanitas ini membuktikan bagaimana arsitektur karya Atelier Riri menggugah melalui ruang dan detailnya,"jelasnya.

Buku tersebut tidak lepas dari dukungan Tedanesia Creative Studio, sebuah studio kreatif di Yogyakarta yang secara independen berkarya di antara lintas bidang arsitektur, interior, product, branding, dan instalasi. Sentuhan dari studio menambah pengalaman literasi yang baru dan menyegarkan.

"Tedanesia menyuguhkan desain yang playful dan interaktif agar pembaca buku ini bisa mendapatkan pengalaman unik dan casual dari buku yang membahas tentang arsitektur," jelas Dodo Aldiano dari Tedanesia pada peluncuran buku yang diadakan di Creativo Marketing Gallery di Bintaro tersebut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top