Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukannya Tingkatkan Nasib Guru Honorer Malah Bikin Masalah Makin Ruwet, Muhammadiyah Kritik Keras Nadiem Makariem soal Program Seleksi PPPK

Foto : Istimewa

Menteri Nadiem Makarin memberikan pengajaran di sebuah kelas

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Alih-alih menyelesaikan masalah peningkatan kesejahteraan terhadap nasib guru honorer, program seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) justru disebut banyak ahli pendidikan membawa dampak negatif terhadap sistem pendidikan nasional.

Pasalnya selain banyak sekolah swasta kehilangan tenaga pengajar akibat mereka lulus PPPK, migrasi para guru yang lolos PPPK ke sekolah negeri membuat guru honorer yang tidak lolos PPPK di sekolah negeri tujuan itu ikut tergusur.

Masalah ditambah dengan proses adaptasi para guru di sekolah baru beserta penyesuaian administratif yang tidak sederhana.

Tak ayal, kritik berdatangan dari sekian lembaga penyelanggaran pendidikan swasta terkemuka seperti Muhammadiyah, LP Ma'arif PBNU, PGRI, Taman Siswa, lembaga pendidikan Kristen, Katolik, dan yang berbasis agama, bahkan oleh guru honorer sendiri.

Dalam forum daring Vox Populi Institute Indonesia bertema "Evaluasi dan Prospek Pendidikan Indonesia 2022" pada Senin (7/2), Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, R. Alpha Amirrachman yang berharap pemerintah lebih berhati-hati dalam membuat produk kebijakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top