Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Rakyat

Budi Daya Ikan Tangkap Tangerang 42.000 Ton

Foto : antaranews
A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang mencatat produksi sektor budi daya ikan tangkap sebesar 42.000 ton tahun lalu. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin, Minggu (7/8).
Dia merinci perikanan budi daya 21.000 ton (ikan tawar) dan perikanan tangkap 20.000 ton (ikan laut). Ia mengatakan dari capaian sebesar 42.000 ton produksi perikanan di Kabupaten Tangerang ditopang hasil kelompok budi daya peternak ikan, baik dari tambak, kolam, maupun perikanan tangkap.
"Betul, memang capaian itu hasil kelompok budi daya ikan yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang," ujar Jainudin. Ia menyebutkan untuk produksi perikanan tangkap pada tahun lalu tercatat telah mencapai 21.000 ton. Sedangkan untuk produksi perikanan budi daya tambak kolam maupun jaring apung tercatat mencapai 21.000 ton.
Dari angka itu, produksi perikanan Tangerang dinilai meningkat dibanding 2019 dan 2020. Sebelumnya tidak sampai 41.000 ton per tahun. "Peningkatan didukung program pemerintah daerah dan pusat seperti pemulihan ekonomi, ketahanan pangan, dan program kampung tematik," ujarnya.
Ia juga mengaku, capaian angka produksi perikanan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi ikan Tangerang. Padahal konsumsi ikan sangat pentin guntuk kebutuhan gizi masyarakat. Hal itu seperti dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar. Al mendukung penaburan benih ikan yang dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Ikan bagus untuk pemenuhan gizi masyarakat. Tim Penggerak juga menanam kelor.
"Gerakan penanaman pohon dan penebaran benih ikan sangat baik dilakukan sebagai dukungan pemenuhan gizi keluarga," ujar Al. Oleh sebab itu, pihaknya pun mendukung langkah PKK tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa sampai tingkat keluarga untuk melakukan gerakan tanam kelor dan benih ikan.
Al juga menyatakan pemanfaatan tumbuhan kelor maupun ikan menjadi sumber protein utama yang dibutuhkan tubuh. Sehingga, gerakan penebaran benih ini perlu dibudayakan oleh semua pihak. "Jika dua gerakan ini bisa dilakukan secara masif sampai tingkat keluarga, maka kita optimis upaya pencegahan stunting bisa dilakukan secara maksimal," ujarnya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top