Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buang Jauh-Jauh Sikap Rasis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hal yang terjadi di Inggris pun sebenarnya terjadi juga di Indonesia. Kita tentu ingat perjuangan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti yang berhasil "mengawinkan" emas bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992. Itu adalah medali emas Indonesia pertama sepanjang keikutsertaan Indonesia di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Keduanya adalah pemain keturunan Tiongkok yang sudah sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Saat pulang ke tanah air, mereka disambut bak pahlawan tanpa ada satu kalimat pun yang mengtakan mereka adalah WNI keturunan.

Sikap itulah yang seharusnya dijiwai oleh seluruh penduduk Indonesia. Namun sayang, kerap kita jumpai perlakuan rasisme dalam kehidupan sehari-hari. Paling kasat mata dalam hal pelayanan publik, masih ada aparat yang menjadikan warga keturunan sebagai "makanan empuk" meraih rejeki.

Sudah seharusnya sikap rasis kita jauhkan dari kehidupan kita sehari-hari. Terlebih di olahraga yang sangat menjunjung tinggi sportivitas. Rasisme sudah bukan zamannya lagi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top