Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

BTN Genjot Pembiayaan untuk Anggota Korpri

Foto : Koran Jakarta/ Fachri

KERJA SAMA LAYANAN - Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Budi Satria (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Nasional, Zudan Arif Fakrulloh usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan di Jakarta, Jumat (4/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengawali tahun 2019, menggandeng kemitraan strategis dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah. Kemitraan tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan yang ditandatangani kedua belah pihak.

Direktur Bank Tabungan Negara, Budi Satria, mengatakan MoU tersebut memberikan peluang bagi BTN untuk menyediakan layanan jasa perbankan seperti pengelolaan keuangan institusi, baik bentuk giro, deposito, dan pengelolaan dana lembaga lainnya, pengelolaan rekening gaji dan tunjangan kinerja anggota Korpri dan penyediaan layanan transaksional melalui toktok.id dan korprimart, penyediaan fasilitas pembiayaan untuk program Gampang Umroh bagi anggota Korpri dan yang utama adalah penyediaan fasilitas pembiayaan perumahan baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi bagi anggota Korpri.

"Penandatanganan nota kesepahaman merupakan salah satu strategi kami dalam mengejar target pembiayaan perumahan karena kami untuk mengeksekusi program KPR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri yang akan kami optimalkan tahun ini," ungkapnya di Jakarta, Jumat (4/1).

BTN menilai potensi anggota Korpri untuk mengambil KPR di BTN sangat besar, sebab berdasarkan data Bapenas terdapat kurang lebih 945.000 pegawai negeri yang tersebar di seluruh Indonesia belum memiliki rumah tinggal.

"Hal ini merupakan potensi yang sangat besar bagi BTN untuk memperkuat pangsa pasarnya di segmen KPR sekaligus berkontribusi dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan Pemerintah," kata Budi. Khusus KPR Subsidi, Budi memperkirakan sekitar 10 persen dari sekitar 945.000 pegawai negeri akan dijajaki Bank BTN untuk mengambil KPR Subsidi.

Sementara sisanya, Budi melanjutkan, BTN mulai tancap gas merealisasikan KPR Program ASN, TNI, Polri. Khusus program tersebut, BTN memberikan skema khusus bagi para ASN untuk meraih rumah impiannya, di antaranya kemudahan uang muka, pembebasan biaya administrasi, diskon biaya provisi dan lain sebagainya.

"Untuk KPR non Subsidi kami memberikan kemudahan uang muka mulai dari Nol persen, dengan ketentuan pembayaran angsuran wajib payroll, sementara jika DP sebesar 2 persen, maka pembayaran angsuran wajib kolektif potong gaji, dan bagi yang sanggup membayar DP di atas 5 persen, maka angsuran tidak wajib payroll dan kolektif potong gaji," jelas Budi.

Tenor Fleksibel

Selain kemudahan uang muka, jangka waktu atau tenor yang diberikan BTN juga fleksibel hingga 30 tahun, sementara batasan usia bagi debitur sampai dengan 75 tahun. Adapun plafon pembiayaan KPR non Subsidi yang diberikan adalah maksimal sebesar 1,5 miliar rupiah.

Dengan kerja sama tersebut, Budi berharap Bank BTN dapat mengawali tahun 2019 dengan optimistis mengingat Perseroan memasang target pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 15 persen, di atas rata-rata pertumbuhan kredit yang diproyeksikan Bank Indonesia hanya berada di kisaran 10-12 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top