BSSN targetkan selesaikan rancangan SKKNI bidang tanggap insiden siber
Foto: ANTARA/Muhammad IqbalJakarta -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menargetkan menyelesaikan rancangan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) bidang tanggap insiden siber untuk mendukung misi Astacita keempat Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya mempunyai program lainnya untuk mendukung misi Astacita keempat dalam masa 100 hari awal kerja Presiden dan Wapres Prabowo-Gibran.
“Penyelenggaraan dan pelatihan sertifikasi dalam bidang keamanan siber dengan output yaitu tersedianya sumber daya manusia keamanan siber pada instansi pusat, daerah maupun BUMN (badan usaha milik negara),” kata Hinsa.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian (tengah) didampingi Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Mayjen TNI Dominggus Pakel (kiri) dan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Sulistyo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
- Baca Juga: Penyidik KPK Geledah Sejumlah Ruangan di Kantor Gubernur Bengkulu
- Baca Juga: Rencana Kerja Kementerian
Adapun Astacita keempat adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, BSSN menargetkan literasi keamanan siber masuk kurikulum pendidikan pada masa 100 hari awal kerja tersebut.
"Output yang dicapai dan diharapkan adalah terselenggaranya koordinasi yang baik dengan kementerian/lembaga dalam rangka penyusunan kurikulum materi literasi keamanan siber, terlaksananya literasi digital kepada siswa sekolah di semua tingkat terkait keamanan siber," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa lembaganya menargetkan pelaksanaan seminar atau lokakarya bagi siswa sekolah di semua tingkatan dengan topik keamanan siber dan sandi.
"Kemudian meningkatnya literasi digital terkait keamanan siber dan sandi kepada mahasiswa, serta memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang tren post-quantum cryptograpghy (PCQ) kepada praktisi dan akademisi secara daring," jelasnya.
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Raih Suara Terbanyak Pilkada Surabaya
- 2 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 3 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 4 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 5 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
Berita Terkini
- PSS andalkan Danilo Alves ketika jamu Persib
- The Tavia Heritage Hotel Gandeng Yovie and Nuno Rayakan Malam Tahun Baru 2025
- Mata uang kripto melambung tinggi hingga mencapai puncaknya di 103.800 dollar AS, setelah menikmati kenaikan tajam sejak pemilihan Trump pad
- Ini Alasan Timnas Latihan dengan Intensitas Tinggi
- Dikawal Polisi Bersenjata Lengkap, KPK Geledah Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu Pasca OTT