British Museum Dihadiahi Keramik Bernilai Tinggi dari Tiongkok
Foto: ReutersBritish Museum akan mendapatkan 1.700 keramik Tiongkok yang terkenal di dunia senilai 1 miliar Poundsterling atau sekitar 1,27 miliar dolar AS. Ini menjadi sebuah hadiah yang diyakini sebagai yang tertinggi diterima museum di Inggris itu dalam hampir 300 tahun sejarahnya.
“Ini adalah hibah terbesar untuk British Museum dalam sejarah panjang kami. Ini merupakan mosi percaya yang nyata terhadap masa depan kami,” kata Ketua British Museum George Osborne, dikutip dari Reuters, Jumat (15/11).
Koleksi yang telah dipinjamkan ke British Museum sejak tahun 2009 ini disumbangkan oleh Percival David Foundation. Contoh dari koleksi ini termasuk 'vas David' berwarna biru-putih dari tahun 1351, cangkir anggur porselen kecil dari akhir abad ke-15 yang dikenal sebagai 'cangkir ayam', salah satu benda yang paling dicari dalam seni Tiongkok, dan 'barang Ru', artefak yang berasal dari akhir abad ke-11.
Beberapa barang yang disumbangkan berasal dari abad ketiga hingga abad ke-20. Sebanyak 1.700 benda tersebut, yang telah dipinjamkan dalam jangka panjang ke museum sejak tahun 2009, dikumpulkan oleh pengusaha Inggris kelahiran India, Sir Percival David, yang hidup dari tahun 1892 hingga 1964.
Dia mengumpulkan barang-barang tersebut sebagian besar berkualitas kekaisaran di Eropa, Jepang, Hong Kong dan Tiongkok. Pemindahan ini akan menambah koleksi keramik Tiongkok di museum ini menjadi 10.000 buah.
“Benda-benda tersebut akan memberikan pengunjung dan peneliti kesempatan yang luar biasa untuk mempelajari dan menikmati contoh-contoh terbaik dari keahlian Tiongkok yang pernah ada. Saya merasa terharu dengan kemurahan hati para pengawas Sir Percival David Foundation yang mempercayakan koleksi pribadi mereka yang tak tertandingi kepada British Museum secara permanen,” ujar Direktur British Museum, Dr Nicholas Cullinan, dikutip dari BBC.
Yayasan tersebut mengatakan bahwa Sir Percival ingin koleksi pribadinya dipamerkan kepada publik untuk menginspirasi dan mendidik generasi mendatang. Pengalihan akhir kepemilikan barang-barang tersebut tunduk pada persetujuan Komisi Amal.
Menteri Kesenian Inggris, Chris Bryant mengatakan, koleksi ini akan mendidik dan mencerahkan generasi mendatang selama bertahun-tahun yang akan datang.
“Saya sangat berterima kasih atas tindakan kedermawanan yang fenomenal ini dan sangat berharap hal ini akan membantu menciptakan tren bagi orang lain,” ucapnya.
British Museum mengatakan akan meminjamkan beberapa keramik ke Museum Shanghai di Tiongkok dan Museum Metropolitan di New York untuk mendukung pameran di sana. Porselen pertama kali diproduksi di Tiongkok sekitar tahun 600 M, dan sejauh ini merupakan yang paling maju di dunia. Artefak-artefak keramik dibuat untuk istana kekaisaran, untuk pasar domestik, atau untuk ekspor.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Menkopolkam Pastikan Libur Natal-Tahun Baru Aman
- Polisi Surabaya Ungkap Pengendara Mabuk Sebabkan Kecelakaan di 6 TKP
- Trump akan Meminta Hukuman Mati Bagi Pemerkosa, Pembunuh yang Kejam
- Penetapan Hasto Jadi Tersangka Dinilai Pengaruhi Perpolitikan Nasional
- Erupsi Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Lewotobi ke Level Siaga