BRIN Ungkap Teknologi Riset Antariksa Indonesia di Forum Dunia
Foto : ANTARA/HO-BRIN
Tangkapan layar Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Johan Muhamad dalam sebuah dialog berjudul Riset Matahari dan Aktivitasnya yang dipantau melalui kanal Youtube BRIN Indonesia di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
BRIN mengungkapkan teknologi riset antariksa Indonesia dalam forum Asia-Oceania Space Weather Alliance (AOSWA) di Thailand.
JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan teknologi riset antariksa yang dimiliki oleh Indonesia dalam gelaran Asia-Oceania Space Weather Alliance (AOSWA) Meeting yang digelar di Thailand, beberapa waktu lalu.
Dalam gelaran tersebut, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Johan Muhamad memaparkan riset berjudul "Solar Activities Forecast System in Indonesia: Models and Tools", yang membahas bagaimana pemantauan dan prakiraan kondisi cuaca antariksa yang dilakukan di Indonesia.
"Kami mencoba mengembangkan model dan tools yang tepat di Indonesia untuk monitoring aktivitas matahari," kata Johan melalui keterangan di Jakarta, Senin (14/10).
Johan memaparkan BRIN telah membangun suatu sistem platform web base yang menyajikan informasi dan prediksi cuaca antariksa (space weather) harian, yang dikenal dengan nama SWIFtS atau Space Weather Information and Forecast Services.
"Melalui sistem ini, dapat diketahui informasi data prediksi harian cuaca antariksa terkini dengan prediksi 24 jam ke depan, mulai dari aktivitas matahari hingga aktivitas ionosfer dan magnetosfer," jelasnya.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya