BRIN: Teknologi "AI" Bisa Mengenali dan Mendiagnosis Berbagai Penyakit
Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN Anto Satriyo Nugroho seusai acara diskusi terkait pengembangan dan adopsi AI dalam penanganan Covid-19 yang diadakan di Jakarta, Selasa (23/5
Dosen Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara, Nur Afny Catur Andryani, mengatakan keterbatasan kompetensi dokter umum dalam penanganan kasus penyakit kulit anak memerlukan asistensi dari dokter spesialis kulit dan kelamin konsulen anak.
Jumlah dokter spesialis penyakit itu sangat terbatas dan terkonsentrasi di kota-kota besar. Maka, mereka melakukan riset pengembangan pembangunan paediatric tele-dermatology berbasis AI.
Teknologi telemedicine untuk dermatologi dimanfaatkan untuk menghubungkan antara dokter umum, dokter spesialis kulit umum, dan dokter spesialis anak dengan dokter spesialis kulit dan kelamin konsulen anak atau pediatri.
Hal itu memberikan peluang bagi para dokter terhubung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) konsulen anak untuk meningkatkan akurasi diagnosis terutama untuk kasus-kasus yang kompleks.
Riset pengembangan teledermatologi pediatri itu juga melibatkan unsur AI untuk membantu dokter menegakkan diagnosis dan melakukan tata laksana penanganan penyakit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya