Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BRI Raih Tiga Penghargaan Kemenkeu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kinerja PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di pasar perdana surat berharga baik konvensional maupun syariah mendapatkan apresiasi dalam ajang penghargaan bertajuk Dealer Utama 2017 yang digelar oleh Kementerian Keuangan di Jakarta, baru-baru ini.

BRI berhasil memborong tiga penghargaan sekaligus yakni sebagai Dealer Utama Terbaik Tahun 2017, Dealer Utama dengan Kinerja Terbaik di Pasar Perdana Tahun 2017, dan Peserta Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Terbaik Kedua Tahun 2017.

Hadir dalam acara penyerahan penghargaan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kemenkeu, Loto Srinaita Ginting, dan Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo.

"Kami tentunya sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini merupakan satu motivasi kami, sebagai primary dealer, untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif ke depannya," ungkap Haru.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Dealer Utama pada tahun 2017, BRI berhasil menyerap 13,4 persen dari total penerbitan SUN di pasar perdana melalui mekanisme lelang. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,84 persen.

Sedangkan volume perdagangan BRI pada semua seri obligasi di pasar primer dan sekunder yakni sebesar 14,6 persen atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 13,5 persen.

Kontribusi BRI sebagai Dealer Utama juga terus meningkat setiap tahunnya dengan pertumbuhan sebesar 277,46 persen dan 29,48 persen di tahun 2017 dan 2018.

Hal ini sejalan dengan kontribusi BRI melalui pasar sekunder yang juga meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, pertumbuhan aktifitas pembelian dan penjualan sama-sama meningkat di pasar sekunder yakni pembelian sebesar 62 persen dan penjualan sebesar 101,9 persen.

"Pada 2016, kami masih berada di peringkat ke-8, sedangkan 2018, kami sudah mencapai peringkat pertama. Peningkatan juga terjadi di pasar sekunder," kata Haru. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top