BPOM Palu perkuat sinergi implementasi program keamanan pangan 2025
Kepala BPOM Palu Mardianto memperkuat sinergi dengan Pemkab Donggala.
Foto: ANTARA/HO-Humas BPOM PaluPalu, 29/11 - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Kota Palu dan Pemerintah Kabupaten Donggala memperkuat sinergi dalam upaya implementasi program nasional keamanan pangan terpadu pada tahun 2025.
“Rencana implementasi program nasional ini menyasar tiga program utama di Kabupaten Donggala, yakni Desa Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas,” kata Kepala Balai POM Mardianto di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan, sekaligus memperkuat pengawasan produk pangan di tingkat lokal.
Untuk itu, BPOM Palu memperkuat sinergi dengan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Donggala, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia mengatakan kunjungan yang dilakukan ke sejumlah OPD tersebut juga menjadi momentum untuk mengupayakan koordinasi pengawasan obat dan makanan di wilayah Kabupaten Donggala.
Selain itu, kata dia, memperkuat sinergi untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (PMBG) guna meningkatkan gizi masyarakat melalui distribusi makanan bergizi kepada kelompok rentan, seperti ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Mardianto menekankan pentingnya sinergi antara Badan POM dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan program nasional keamanan pangan, dan meminimalkan pelanggaran terkait produk obat dan makanan yang berpotensi merugikan masyarakat.
Ia mengharapkan dengan sinergi lintas sektor yang kuat, program-program ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini, seluruh program dapat berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Donggala,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Donggala Syahriar mengatakan sangat mendukung terlaksananya program tersebut.
“Kami sangat mendukung program Desa Pangan Aman dan Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman, mengingat isu keamanan pangan adalah bagian penting dari upaya kami untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak,” katanya.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- IDI Kota Ungaran Ungkap Penyebab Alergi Telur dan Cara Pengobatannya
- Tingkatkan Pendapatan Daerah Melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
- Anak Sering Alami Alergi Dingin? Ini Gejala dan Cara Pengobatan yang Tepat Menurut IDI Kabupaten Kebumen
- Bulog Jamin Akses Pangan Berkualitas Bagi Kaum Disabilitas
- Mengenal Aerophobia, Ini Solusi Pengobatan bagi Penderitanya Menurut IDI Kabupaten Karanganyar