BPK Harap Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Rencana
Anggota III BPK Akhsanul Khaq (kelima dari kiri) dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono (keempat dari kanan) foto bersama jajaran masing-masing di IKN, Kalimantan Timur, Kamis.
Foto: ANTARA/BPKJAKARTA - Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Akhsanul Khaq mengharapkan pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
“(Kami) juga berharap agar dalam penyusunan Laporan Keuangan (LK) Tahun 2024 (terkait IKN), kinerja pembangunan bisa lebih baik dan transparan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya saat kunjungan kerja ke IKN, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, BPK melakukan pendalaman kemajuan pembangunan Kota Nusantara yang mencakup perencanaan keuangan, pengelolaan sumber daya, dan tata kelola yang mendukung keberlanjutan IKN.
Pihaknya meninjau sejumlah lokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, antara lain rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN), Plaza Seremoni, Embung MBH, dan Taman Kusuma Bangsa.
“Kunjungan ini bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara langsung,” ujar dia.
“Kunjungan kami, cerminkan pentingnya keterbukaan dan partisipasi seluruh pihak dalam mendukung keberhasilan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia,” kata Akhsanul Khaq.
Selain melakukan kunjungan, BPK melakukan diskusi bersama dengan Otorita IKN (OIKN) untuk membahas soal transparansi dan akuntabilitas dalam pembagian ibu kota baru Indonesia.
Diskusi yang dilakukan menjadi sarana penting memperkuat hubungan antara lembaga pengawas negara dan pelaksana pembangunan agar setiap tahapan pembangunan dilaksanakan dengan akuntabilitas penuh.
Pada pertemuan itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono memaparkan laporan dan rencana kerja OIKN kepada BPK untuk memastikan pembangunan ibu kota baru berjalan dengan prinsip tata kelola yang baik dan transparansi tinggi.
Pembahasan ini mencakup progres pembangunan yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun sumber non-APBN, termasuk investasi dari pihak swasta yang turut berkontribusi dalam proyek pembangunan tersebut.
- Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Hampir Dua BPR/BPRS Dicabut Izinnya Setiap Bulannya
- Baca Juga: Pasok Program MBG
Dengan begitu, BPK memperoleh gambaran besar dari pembangunan yang telah dan bakal dilaksanakan di Kota Nusantara.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Program Sisternet Berdayakan Lebih dari 1 Juta Perempuan
- Pemkot Surabaya Fasilitasi Pemulangan Jenazah Balita yang Tenggelam
- Satu Dekade Kartini Bluebird, Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Peran Perempuan
- Tablet dengan Kapasitas Baterai Besar Segera Meluncur
- KA Wijaya Kusuma Keluarkan Asap, KAI Daop 8 Surabaya Minta Maaf